Sosok Dokter Andi Yuwardani yang Meninggal Usai Vaksin Booster, Punya Riwayat Hipertensi

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 18:35 WIB
Sosok dokter Andi Yuswardani yang meninggal usai disuntik vaksin booster di Bulukumba (Istimewa)
Sosok dokter Andi Yuswardani yang meninggal usai disuntik vaksin booster di Bulukumba (Istimewa)

Pihak keluarga mengungkap bahwa dokter Andi Yuswardani Makmur yang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin ketiga atau booster di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki penyakit penyerta (komorbid) berupa hipertensi.

"Almarhumah memang ada komorbid, sejak dulu tensi selalu di atas 140 mmHg," kata perwakilan keluarga Suswani, Sabtu (28/8/2021).

Dokter Andi Yuswardani Makmur atau yang kerap disapa dokter Yus merupakan seorang dokter spesialis penyakit jiwa yang bertugas di Rumah Sakit Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari yang membenarkan kejadian tersebut mengatakan bahwa dokter Yus meninggal setelah mendapatkan vaksin Moderna dosis ketiga.

Hingga saat ini belum bisa dipastikan apa yang menjadi penyebab kematian dokter Yus. Apakah itu akibat vaksin atau ada penyebab lainnya. 

"Sebuah tim investigasi dari KIPI kabupaten dan provinsi telah turun untuk menyelidiki penyebab kematian tersebut," kata Ichsan. 

-
Dokter Andi Yuswardani Makmur (Istimewa)

Adapun kronologi kejadian tersebut, bermula sejak Senin (16/8/2021) empat hari sebelum dokter Yus disuntik vaksin ia memang merasa kurang sehat. Dokters Yus sempat izin tidak masuk bekerja ke rumah sakit karena kondisinya tersebut. 

Tiga hari berikutnya, ia kembali masuk kerja namun pulang lebih cepat karena merasa kurang enak badan. Kemudian keesokannya, Jumat (20/8/2021) dokter Yus kembali masuk ke rumah sakit untuk divaksin booster. 

Sebelum divaksin, ia dua kali ditensi, dengan tensi pertama 187 mmHg, kemudian ia istirahat sejenak, dan ditensi kembali 176 mmHg.

Dokter Yus sempat disarankan untuk menunda vaksin karena tensinya yang tinggi. Namun pada akhirnya ia tetap memilih untuk disuntik vaksin booster

Setelah divaksin keesokan harinya, Sabtu (21/8/2021) dokter Yus tetap beraktivitas seperti biasa ke rumah sakit di Jeneponto untuk poli dan melayani 40 pasien pada hari itu.

Ia mulai merasa tidak enak badan pada Sabtu malam hingga Minggu pagi. Dokter Yus melanjutkan aktivitas mencuci baju sambil berbincang dengan ibunya. Saat itulah ia tiba-tiba pingsan hingga dinyatakan meninggal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X