Ormas Kesetanan Keroyok Petugas SPBU yang Usir Pedagang, Padahal Sudah Minta Maaf

- Selasa, 31 Agustus 2021 | 18:15 WIB
Kenshi Dylla Army, petugas SPBU Cipadung yang arogan terhadap pedagang. (ist)
Kenshi Dylla Army, petugas SPBU Cipadung yang arogan terhadap pedagang. (ist)

Meski sudah meminta maaf, petugas SPBU Cipadung, Kenshi Dylla Army, yang viral karena mengusir dan menghina pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar SPBU tempat ia bekerja, dikeroyok oleh sekelompok pria pada Selasa (31/8/2021).

Kenshi dikeroyok saat di jam bertugas. Sejumlah pria yang mengeroyoknya berasal dari organisasi kemasyarakatan (ormas).

Ia ditarik menjauh dari tempat pengisian BBM, lalu ia dipukuli dan ditendangi. 

Video saat ia dihajar ramai-ramai viral di media sosial.

Dalam video itu terlihat bagaimana warga kesetanan mengeroyok Kenshi.

Seorang petugas keamanan SPBU mencoba menyelamatkannya, namun warga menariknya dan kembali memukulinya.

Pengeroyokan ini kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian setempat. Polisi sebelumnya sempat hadir di lokasi SBPBU tersebut, namun gagal menghentikan tindakan massa karena kalah jumlah.

Sebelumnya, Kenshi sempat cekcok dan mengusir pedagang sembari berkacak pinggang dan berlagak arogan.

Cekcok bermula saat seorang pedagang ditegur oleh Kenshi Dylla Army karena merokok di sekitar area SPBU, sehingga terjadi perselisihan.

Saat cekcok mulut, ada kata-kata dari Kenshi Dylla Army yang dianggap menyinggung perasaan perwakilan suku Sunda.

Setelah viral, Kenshi meminta maaf. Ia mengaku terbawa emosi saat mengusir pedagang yang usianya lebih tua darinya.

"Selamat sore, nama saya Kenshi Dylla Army. Saya ingin meminta maaf atas kejadian kemarin yang sempat viral. Itu saya terbawa emosi saat saya melakukan tugas dan pada akhirnya membawa-bawa nama ras (Suku Sunda). Saya meminta maaf kepada semua orang yang merasa tersinggung atas ucapan saya dan saya tidak akan mengulanginya lagi," kata dia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X