Densus 88 Akui Para Teroris Lihai Dalam Beradaptasi di Tengah Masyarakat

- Sabtu, 21 Agustus 2021 | 18:02 WIB
Ilustrasi Densus 88. (photo/ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Ilustrasi Densus 88. (photo/ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Densus 88 Antiteror mengakui bahwa teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) sangat lihai dalam menyesuaikan diri di tengah masyarakat.

"Kami mengingatkan bahwa JI sangat lihai menyesuaikan dengan kondisi keadaan yang ada. Mungkin (mereka) ikut berpolitik juga, menyusup ke dalam masyarakat," ungkap Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/8/2021).

Para teroris ini juga memakai cara-cara yang terlihat damai di masyarakat. Mereka tak ragu memakai cara-cara agamis untuk menutup kedok sebagai teroris.

"Kemudian menggunakan cara-cara yang terlihat damai dan aman, seperti menggunakan kotak amal, menggunakan tablig untuk kumpulkan dana, dan sebagainya," kata Aswin.

Aswin kemudian menjelaskan, pada 2019 silam pihaknya telah menangkap 25 anggota teroris jaringan JI. Lalu pada 2020 pihaknya menangkap 64 anggota teroris jaringan JI. Di tahun ini, sebanyak 53 anggota teroris jaringan JI berhasil ditangkap. 

"Tapi dari jumlah penangkapan yang banyak tadi, jenderal kita harus tetep waspada dan tetep istilahnya menjaga keamanan di wilayah kita masing-masing," ungkapnya.

Densus 88 telah menangkap 53 orang terduga teroris selama medio Agustus 2021 atau menjelang HUT ke-76 RI. Pori menyebut mereka hendak melakukan teror ke pemerintah saat perayaan Hari Kemerdekaan.

"Intinya bahwa seperti yang tadi memang ada beberapa keterangan-keterangan yang disampaikan oleh beberapa tersangka ini memang yang akan disasar di tanggal-tanggal tertentu di hari-hari besar itu adalah berkenaan dengan pemerintah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/8).

Polri menyebut para terduga teroris itu ingin memanfaatkan momen Hari Kemerdekaan RI dengan menebar aksi teror.

"Ini sesuai dengan keterangan daripada beberapa tersangka yang kita lakukan penangkapan, ya memang kelompok JI sendiri dan dia ingin menggunakan momen 17 Agustus, Hari Kemerdekaan (untuk meneror)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/8/2021).

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X