Modus Buka Lowongan Kerja, Pria Pengangguran Perkosa dan Rampok Gadis Lugu di Pekalongan

- Rabu, 25 Agustus 2021 | 10:56 WIB
BK, pria yang memperkosa wanita di Pekalongan. (Instagram)
BK, pria yang memperkosa wanita di Pekalongan. (Instagram)

Sungguh licik akal BK (22 tahun), seorang pria pengangguran yang mengaku sebagai nelayan, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Dengan modus menyaru sebagai pemilik rumah makan dan membuka lowongan kerja di Facebook, ia memerangkap seorang gadis lugu berinisial DN (20 tahun), warga Pantaisari, Desa Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

BK memerkosa DN serta merampok barang berharga milik gadis tersebut. 

Pemerkosaan dan perampokan itu terjadi di Jalan Raya Sibelis, Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan pada Kamis malam (12/8/2021). 

Dalam iklan lowongan kerja yang diunggahnya di Facebook, BK memasang gaji Rp2,5 juta per bulan, dengan syarat khusus cewek berusia 19-25 tahun. Ia mengaku sebagai pemilik Rumah Makan Dian Sari, berlokasi di Pemalang. Rumah makan itu sendiri adalah fiktif, hanya karangan BK semata.

Karena tergiur, DN kemudian menghubungi BK. Lantas, DN diberitahu oleh BK bahwa dia langsung diterima kerja dan akan dijemput dengan mobil travel oleh anggotanya lima hari berikutnya. 

Apa yang disampaikan kepada DN itu kenyataannya hanya akal-akalan BK. Kenyataannya, BK sendirilah yang menjemput DN dengan menggunakan mobil sewaan.

DN sendiri, dengan polosnya, tidak menaruh curiga. Ia pasrah saja dijemput tanpa tahu bahwa pria yang menjemputnya itu adalah BK sendiri.

Di tengah jalan, saat berada di Jalan Raya Sibelis, BK pun melancarkan aksinya. Ia mencekik DN dan menodongkan pisau ke leher DN agar tidak berteriak dan melawan, dan memerkosa DN sampai puas. 

DN masih mencoba memberontak saat diperkosa, namun ia dipukuli habis-habisan oleh BK.  Tak cukup sampai di situ, BK juga merampas tas dan benda-benda berharga milik DN.

Masih membawa DN di dalam mobil, BK kemudian mengisi bensin di sebuah SPBU. Di situ, DN berteriak meminta tolong dan menggedor-gedor pintu mobil untuk mencuri perhatian orang.

Saat itu, BK masih bisa-bisanya mengarang cerita dengan mengatakan kepada orang-orang yang curiga bahwa perempuan di dalam mobil itu sedang kesurupan.

Untungnya, DN berhasil keluar dari mobil. BK sendiri cepat-cepat kabur sebelum warga memahami apa yang sebetulnya terjadi pada DN.

Uang Rp300 milik DN yang dirampas oleh BK, kemudian digunakan oleh BK untuk mengisi bensin dan membeli rokok. Uang tersebut tersisa Rp141 ribu.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X