PBB Kutuk Aksi Serangan Udara Koalisi Arab Saudi kepada Yaman

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 10:39 WIB
Sejumlah warga membantu korban serangan udara oleh Koalisi Arab Saudi ke Yaman. (REUTERS/Naif Rahma)
Sejumlah warga membantu korban serangan udara oleh Koalisi Arab Saudi ke Yaman. (REUTERS/Naif Rahma)

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi di Yaman pada Jumat (21/1/2022) yang menewaskan sedikitnya 60 orang di sebuah pusat penahanan di provinsi Saada yang dikuasai Houthi.

Seorang saksi mata mengatakan beberapa orang, termasuk migran Afrika, tewas dalam serangan itu. Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan serangan udara mematikan di wilayah Yaman lainnya juga menewaskan anak-anak.

"Serangan udara terhadap fasilitas telekomunikasi di Hodeidah juga sangat mengganggu layanan internet vital di sebagian besar negara," kata Dujarric, seperti disadur dari Reuters, Sabtu (22/1/2022).

"Sekretaris Jenderal menyerukan penyelidikan yang cepat, efektif dan transparan atas insiden-insiden ini untuk memastikan akuntabilitas." sambungnya.

Koalisi militer yang dipimpin Saudi telah memerangi kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman sejak 2015. Koalisi mengatakan laporan puluhan kematian pada Jumat (22/1/2022) akan diselidiki menggunakan proses independen yang disetujui secara internasional.

Dalam konferensi pers pekan lalu, Guterres mengatakan bahwaEskalasi ini harus dihentikan. Dujarric mengatakan Guterres mengingatkan semua pihak bahwa mereka berkewajiban untuk melindungi warga sipil dari bahaya yang ditimbulkan dari operasi militer.

“Semua pihak harus mengikuti prinsip-prinsip proporsionalitas dan kehati-hatian."

Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan Houthi yang menargetkan Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.  Saat ditanya soal serangan udara di Yaman Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh mengatakan bahwa koalisi berjanji untuk mematuhu hukum internasional.

"Koalisi berjanji untuk mematuhi hukum internasional dan merespons secara proporsional dalam semua operasi militernya,” katanya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan al Saud pada Jumat (21/1/2022) untuk menegaskan kembali komitmen AS untuk membantu Saudi meningkatkan pertahanan mereka dan menggarisbawahi pentingnya menghindari korban sipil.

Perang yang berkecamuk di Yaman telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa jutaan orang untuk mengungsi. Perang juga menyebabkan jutaan warga Yaman berada di ambang kelaparan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X