Pimpinan DPR Minta Pemerintah Lanjutkan Intervensi Harga Minyak Goreng

- Senin, 31 Januari 2022 | 15:20 WIB
Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar memberi sambutan saat Halaqah Satu Abad NU di DPP PKB, Jakarta. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar memberi sambutan saat Halaqah Satu Abad NU di DPP PKB, Jakarta. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta agar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan, dapat melanjutkan intervensi harga minyak goreng. Hal ini sebagai bentuk upaya menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.

"Intervensi harga dalam 6 bulan ini lanjutkan saja. Tapi, kalau dirasa sudah stabil, ya sudah lepas lagi. Nanti kalau enggak stabil, intervensi lagi. Kita dorong untuk lanjut (intervensi harga)," kata Muhaimin dalam keterangannya, Senin (31/1/2022).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, intervensi harga minyak goreng sangat membantu masyarakat. Menurutnya peran pemerintah dibutuhkan saat ini untuk menyeimbangkan harga bahan pokok.

"Karena itu, lanjutkan intervensi harga minyak dan gunakan kewenangan pemerintah agar membantu masyarakat tidak menjadi kesulitan karena harga yang tinggi. Semua langkah pemerintah dalam menyangkut stabilitas harga sangat dibutuhkan untuk kebutuhan masyarakat, supaya tidak mengalami kesulitan," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini pun mengaku memaklumi pedagang yang masih menjual minyak goreng di atas Rp 14 ribu per liter. Namun dia mengingatkan pedagang tidak menaikkan harga jual, ketika harga beli dari produsen sudah turun.

"Ya itu karena faktor dia (pedagang) belanja untuk dijual itu harganya masih tinggi, tapi nanti pada saat tertentu tidak boleh menaikkan harga," katanya mengimbau.

Selain mengecek langsung harga minyak goreng di lapangan, Cak Imin mengaku juga menanyakan kepada pedagang lain harga sayur, cabai, bawang putih, hingga sagu. Dari sidak itu, dia mengatakan harga-harga bahan pokok masih relatif stabil.

"Hasil kita lakukan sidak ini relatif harga-harga stabil. Tapi ada juga yang menurun harganya. Secara umum stabil," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X