Kasus mobil Daihatsu Ayla yang menabrak Honda CBR1000RR SP di jalanan Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berakhir damai.
Pengemudi CBR yang bernama Dimas Prasetyahani memilih memaafkan penabrak. Dia iba dengan kondisi keluarga penabrak yang memiliki istri sedang hamil 6 bulan, dan punya bayi berusia dua tahun.
Ayah pelaku juga sudah meninggal dan selama ini tinggal di rumah ibunya. Pengemudi mobil Ayla ini mengaku berpendapatan di bawah UMR dan merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga.
"Bukan tindakan terpuji apabila saya harus melanjutkan kasus ini hanya untuk memberikan efek jera kepada orang yang mencelakakan hidup saya.
"Alloh swt sangat baik, saya masih diberi hidup setelah kejadian mengerikan kemarin hanya sedikit patah tulang yang insyaallah bisa pulih beberapa bulan kedepan," tulis Dimas di Instagramnya, Jumat (20/11/2020).
Dimas dan keluarga telah menjalani mediasi dengan pelaku disaksikan Kasat Lantas Banyumas, AKP Ryke Rhimadhila.
Dimas juga menolak ganti rugi yang ditawarkan keluarga pelaku yaitu rumah dan mobil. Dia mempersilakan pelaku mengganti semampunya saja.
"Insyaallah motor bisa diberesi dan rejeki masih bisa dicari namun apabila harus menyengsarakan satu keluarga dengan menahan tulang punggung keluarga dan menyengsarakan keluarga besarnya sepertinya bukan pilihan yang bijak," lanjutnya.
Dimas berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran agar lebih bijaksana dalam berkendara di jalan raya. Dia juga berharap doa dari netizen agar kondisinya bisa segera pulih.
Dimas sendiri mengalami patah tulang tangan di dua tempat gara-gara ditabrak pengendara mobil Ayla dengan kecepatan tinggi dan terseret sejauh 15 meter.
Kalo w jadi masnya sih ga akan kasih ampun si ayla, tetep w kasusin. Udah sengaja nabrak & bikin lengan patah, motor mahal rusak pula. Masa masih disuruh iba? Dia yg nabrak dia jg yg minta dikasihani 2beer!pic.twitter.com/xdN35NQOVy
— Tubirfess (@tubirfess) November 19, 2020
"Insyaallah dengan seperti ini si penabrak juga sudah sangat jera. Sangat jera. Terima kasih untuk support dan doa baik teman-teman semua salam kebaikan untuk semua pengguna jalan raya," pungkas Dimas.
Dimas sebelumnya melaporkan peristiwa ini bukan sebagai kecelakaan, tapi percobaan pembunuhan.
