Soal Penegakan Protokol Kesehatan, IPW Nilai Polri 'Mendua'

- Selasa, 17 November 2020 | 11:13 WIB
Ribuan massa dari berbagai daerah menjemput kedatangan Habib Rizieq Shihab memadati akses tol menuju bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Ribuan massa dari berbagai daerah menjemput kedatangan Habib Rizieq Shihab memadati akses tol menuju bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Indonesia Police Watch (IPW) menilai ada dua wajah atau sifat Polri terkait dengan penegakan protokol kesehatan terhadap masyarakat di tengah situasi pandemi virus corona. Polri dinilai seakan 'mendua'.

"Sejak berkembangnya pandemi Covid-19, Polri sudah bersikap mendua dalam menjaga protokol kesehatan padahal Kapolri telah mengeluarkan ketentuan agar jajaran Polri bersikap tegas dalam menindak kegiatan masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane saat dihubungi Indozone, Selasa (17/11/2020).

Neta menyebut sikap mendua itu terlihat mulai dari Polri yang gencar membubarkan kerumunan massa seperti acara perkawinan di daerah dan lain sebagainya. Namun, hal itu seolah tidak berlaku dalam acara yang digelar oleh sejumlah tokoh ternama.

"Tapi dalam kegiatan yang dilakukan sejumlah tokoh atau dihadiri sejumlah tokoh yang berpengaruh polisi tidak berani membubarkannya. Misalnya Munas PBSI yang dipimpin Wantimpres Wiranto di Tangerang, acaranya tetap berlangsung tanpa dibubarkan polisi," kata Neta.

"Begitu juga dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan Habib Rizieq sepulang ke Indonesia, polisi tak berdaya membubarkannya," sambung Neta.

BACA JUGA: Mutasi di Tubuh Polri, 8 Kapolda Diganti

Dalam kasus acara Habib Rizieq ini, Neta menilai Kapolda Metro dan Kapolda Jabar bermain aman dalam artian tidak ingin ambil risiko. Karena hal itulah polisi seolah membiarkan adanya acara yang menghadirkan orang banyak di sana.

"Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar sepertinya tidak mau ambil risiko dan membiarkannya. Padahal apa yang dilakukan polisi itu bisa dinilai masyarakat sebagai tindakan 'tumpul ke atas tajam ke bawah'," pungkas Neta.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X