Dokter Reisa Sebut Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Terbanyak

- Sabtu, 27 Maret 2021 | 01:51 WIB
 Juru bicara pemerintah Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers secara virtual dari Kantor Presiden di Jakarta, Jumat (26/3/2021). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Juru bicara pemerintah Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers secara virtual dari Kantor Presiden di Jakarta, Jumat (26/3/2021). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Juru bicara (jubir) pemerintah Reisa Broto Asmoro mengatakan Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia.

"Per tanggal 24 Maret 2021, data menunjukkan bahwa Indonesia berada di 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak," ujar dia saat memberikan keterangan pers virtual di Jakarta, Jumat (26/3) dikutip dari ANTARA.

Dokter Reisa mengatakan perkembangan Indonesia dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat merupakan satu hal yang patut dibanggakan.

“Dari lebih 200 negara di dunia, Indonesia adalah satu dari beberapa negara yang sudah memulai program vaksinasi yang masif,” ujar dia.

Dia mengatakan penting bagi masyarakat yang menjadi penerima vaksin untuk berterima kasih kepada semua pihak yang sudah berjuang untuk memastikan masyarakat sehat dan aman dari COVID-19.

Cara berterima kasih itu, kata dia, dapat dilakukan dengan kesiapan menerima vaksin.

Baca juga: Pemerintah Perluas & Perketat Lagi PPKM Mikro Setelah 5 April 2021

Reisa mengatakan semua pihak mempunyai kewajiban mengingatkan atau mengedukasi mereka-mereka yang tengah mendapat giliran vaksinasi, salah satunya kelompok lanjut usia.

Jumlah lansia yang akan divaksin seluruhnya sekitar 21 juta orang, namun masih banyak di antara mereka yang belum mendapatkan haknya.

“Ini tentunya merupakan kewajiban kita yang mungkin usianya lebih muda, terlebih anak dan cucu, untuk dapat memberikan informasi mengenai tempat, jadwal maupun cara pendaftaran dan syarat siap untuk divaksin," kata dia.

Syarat yang paling umum untuk lansia adalah harus dapat membuktikan usia di atas 60 tahun dengan menunjukkan KTP yang sesuai dengan wilayah sentra vaksinasi serta membawa bukti pendaftaran atau "voucher" dan hadir tepat waktu sesuai jadwal.

“Bagi lansia yang berobat rutin untuk penyakit kronis, bawalah surat rekomendasi vaksin dari dokter spesialis”, kata dia.

Reisa menekankan bahwa persyaratan kesehatan bukan untuk menyulitkan, akan tetapi memastikan semua prosedur kesehatan dipenuhi.

“Vaksinasi adalah untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita terhadap virus penyebab COVID-19, jadi yang harus terjadi adalah peningkatan tingkat kesehatan, bukan sebaliknya. Oleh karena itu, rekomendasi dokter yang merawat lansia diperlukan untuk melancarkan proses vaksinasi dan memastikan dampak maksimal imunitas tubuh dapat dinikmati oleh lansia tersebut," ujar dia.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X