Komnas HAM sudah memaparkan temuan-temuannya dalam kasus tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di tangan penyidik Polda Metro Jaya. Mabes Polri sendiri menyebut, pihaknya tetap terbuka kepada Komnas HAM.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono. Dia menyebut, Polri prinsipnya bersifat terbuka dalam kasus baku tembak yang menewaskan 6 laskar FPI tersebut.
"Kita juga terbuka dengan Komnas HAM, kita juga welcome, yang dibutuhkan apa, kita berikan," kata Irjen Argo kepada wartawan, Selasa (29/12/2020)
Argo tidak menanggapi soal hasil temuan Komnas HAM. Namun, dia menyebut jika nantinya Komnas HAM ingin memeriksa penyidik terkait kasus ini, pihaknya senantiasa bersedia.
"Kalau penyidik diminta keterangan oleh Komnas HAM juga kita hadir, kita tetap melakukan pemeriksaan-pemeriksaan sehingga nanti kita mengetahui peristiwa pidananya seperti apa," beber Argo.
Seperti diketahui, Komnas HAM beberkan sejumlah temuannya di kasus baku tembak laskar khusus FPI dengan anggota Polda Metro Jaya di tol Jakarta-Cikampek. Komnas HAM menyebut pihaknya menemukan tujuh proyektil peluru dan empat selongsong disekitar lokasi baku tembak.
Dari empat selongsong yang ditemukan, tiga di antaranya masih utuh. Meski begitu, Komnas HAM belum bisa memastikan apakah temuan itu berkaitan dengan insiden kematian 6 laskar FPI atau tidak.
