Meghan Markle dan Pangeran Harry bisa mendapatkan konsekuensi akhir, jika salah satu dari mereka mengomentari keributan baru-baru ini di Washington DC.
Dilansir dari Daily Star, seorang komentator kerajaan mengatakan bahwa dia yakin Meghan tidak akan tinggal diam setelah sekelompok pendukung Donald Trump menyerbu The Capitol Building.
Padahal anggota kerajaan harus tetap netral setiap saat, Howard Hodgson percaya bahwa jika Meghan mengomentari insiden tersebut, dia akan menghadapi konsekuensi yang merugikan.
Orang dalam mengklaim bahwa setelah keputusan Meghan dan Harry untuk merilis video, mendorong warga AS (Amerika Serikat) untuk memberikan suara dalam pemilihan November membuat pejabat istana marah.
Jika Maghan benar-benar memulai karir politik atau bahkan membuat komentar politik tentang kericuhan yang terjadi. Ratu tidak punya pilihan lain selain mengusir Harry dan Meghan.
Seperti yang terjadi pada Duke of Windsor, yang pernah menjabat sebagai Raja Edward VIII, turun takhta pada tahun 1936 karena menikahi janda Amerika, Wallis Simpson.
Setelah keputusannya, dia dijauhi oleh Keluarga Windsor dan tinggal di pengasingan di Prancis sampai kematiannya, bersama dengan Nyonya Simpson.
Meghan sebelumnya telah berbicara menentang Donald Trump selama kampanye pemilihannya pada tahun 2016 saat dirinya masih menjadi aktris di acara AS.
