Belum Ajalnya, Kisah 2 Pria Selamat dari Tragedi Sriwijaya Air karena Biaya Swab Tes Mahal

- Selasa, 12 Januari 2021 | 10:43 WIB
Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo (ANTARA/Jessica Helena Wuysang)
Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo (ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo terdaftar dalam manifes Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Namun, mereka batal ikut terbang karena biaya swab tes yang mahal. Kedua pria ini akhirnya memiliki naik kapal KM Lawit yang membuat mereka selamat dari tragedi tersebut.

"Kami berdua harusnya berada di pesawat Sriwijaya Air, tetapi batal karena biaya tes usap yang mahal, untuk yang hasilnya tiga hari saja sebesar Rp1,3 juta, sementara yang untuk enam jam sudah ada hasilnya sebesar Rp2,6 juta, sehingga pihak perusahaan menyuruh kami memilih naik KM Lawit yang kebetulan Selasa sore (8/1) itu juga berangkat," kata Paulus Yulius Kullo di Pontianak, Selasa, (12/1/2021), dilansir dari Antara.

Paulus Yulius Kollo ( 24) merupakan warga Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Indra Wibowo (21) asal Aceh Tenggara.

Dalam perjalanan laut, keduanya tidak mengetahui musibah tersebut karena tidak ada sinyal. Mereka baru mengetahui musibah menimpa pesawat yang seharusnya mereka tumpangi saat berada di muara sungai dekat Pontianak.

"Ketika KM Lawit berada di muara sungai dekat Pontianak saya pun mendapatkan notifikasi telepon dari orang tua di Kupang, karena khawatir saya lalu menghubungi mereka, dari situlah baru diketahui bahwa pesawat yang harusnya saya tumpangi itu mengalami kecelakaan," ungkapnya.

Mereka tidak menyampaikan pembatalan pada pihak Sriwijaya Air sehingga tetap terdaftar dalam manifes.

"Kami sebenarnya berenam, empat langsung berangkat ke Pontianak, sementara saya sama teman Indra tertahan karena hanya mencantumkan tes antigen, sementara Pemprov Kalbar mengharuskan tes usap, sehingga jadwal penerbangan diubah menjadi 9 Januari 2021, karena biaya tes usap mahal, maka pihak kantor menyarankan kami menggunakan KM Lawit yang berangkat, Jumat sore (8/1)," ujarnya.

Artikel menarik lainnya

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X