Diculik, Dijadikan Pengemis, dan Diperkosa, Anak Ini Jadi Korban Pedofil Selama 4 Tahun

- Rabu, 13 Mei 2020 | 17:59 WIB
JP, tersangka penculikan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur. (Istimewa)
JP, tersangka penculikan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur. (Istimewa)

Betapa memilukan nasib Rita (sekarang 12 tahun; bukan nama sebenarnya). Empat tahun dia menjadi korban penculikan seorang pedofil bernama JP (48 tahun). Ya, Rita diculik sejak umurnya 8 tahun, suatu hari di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selama empat tahun diculik, Rita dieksploitasi habis-habisan oleh JP. Dia dijadikan pengemis, disuruh mengamen keliling kota, dan juga dijadikan objek seksual oleh JP.

JP, sang penculik, adalah seorang pedofil. Sehari-hari, setelah lelah mengemis atau mengamen di jalanan, Rita harus menuruti nafsu syahwat JP. Dan itu berlangsung terus menerus selama empat tahun terakhir.

Tak cukup sampai di situ. Rita juga dijadikan 'umpan' oleh JP untuk menculik anak-anak lain. Di dalam menjalankan aksinya, JP selalu menyenangkan calon korbannya, antara lain seperti mengajak jalan-jalan atau menjanjikan sebuah sepeda motor.

11 April 2020, di wilayah Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, JP berhasil menculik satu anak lagi. Kali ini remaja tanggung berumur 13 tahun. Namanya Juliet (bukan nama sebenarnya).

Sama seperti Rita, Juliet juga mengalami nasib yang sama: dijadikan pengemis, diajak mengamen, dan dirudapaksa.

JP sendiri rupanya sadar betul bahwa apa yang ia lakukan adalah perbuatan melanggar hukum. Dan suatu hari, ia mendengar bahwa dirinya sudah diincar polisi. Tak lain adalah orang tua Juliet yang melaporkannya, setelah anak mereka tak pulang selama berhari-hari.

 

Maka, untuk menghindari kejaran polisi, JP terus mengajak Rita dan Juliet berpindah tempat tinggal, dari kontrakan, masjid, pom bensin, untuk tidur dan menumpang mandi.

Puncaknya, sebulan sejak ia menculik Juliet, tepatnya Selasa, 12 Mei 2020 sekitar pukul 5 sore, JP pun akhirnya ditangkap polisi dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

Juliet sendiri langsung ditemui oleh keluarganya hari itu juga, di Markas Besar Polri. Mamanya, tantenya, adiknya, dan sepupunya, semuanya datang untuk melihat keadaannya.

Pertemuan mereka begitu mengharukan. Mereka tak kuasa menahan diri untuk tidak berpelukan. Rasa rindu dan haru mengalahkan kepatuhan akan aturan menjaga jarak fisik akibat wabah corona.

"Tante sayang sama Juliet, tante sayang sama Juliet. Sekarang kamu aman tenang aja. Sekarang peluk Mama, peluk Mama," kata tantenya saat memeluk Juliet.

Dari keterangan polisi, terungkap bahwa JP juga pernah menculik dan mencabuli anak tetangga kontrakannya di daerah Bekasi Selatan dan waktu itu keluarga korban telah membuat pengaduan di Polres Bekasi tertanggal 25 Maret 2020.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X