Nasib sial dialami seorang lelaki paruh baya di Medan, Sumatera Utara.
Toga Rajaguguk (44) terpaksa menanggung malu karena diperlakukan tidak layak oleh sekelompok orang di Jalan HM Yamin, Medan, Selasa (20/10/2020) lalu.
Dia dituduh membuang kotoran babi sembarangan. Akibatnya, warga menganiaya Toga dan memaksanya memakai kertas kardus bertuliskan 'Saya yang Membuang Taik Babi di Sini'.
Tidak terima atas perlakuan itu, Toga pun membuat laporan ke kantor polisi.
Kepada wartawan lokal, Toga menceritakan peristiwa yang dialaminya itu.
Dia awalnya mengaku sedang mencari nasi busuk dan butut atau barang bekas yang dibuang.
Tiba-tiba, seorang lelaki datang dan langsung marah. Dia menuduh Toga telah membuang kotoran babi di sekitar permukiman mereka.
Karena merasa tidak melakukan perbuatan itu, Toga kemudian membela diri. Namun hal itu membuat warga emosi.
Mereka kemudian menganiaya Toga saat itu. Toga juga dipaksa membersihkan lokasi.
Tak sampai di situ, penganiayaan kembali terjadi setelah warga lainnya datang. Toga mengaku memukulnya dengan balok kayu hingga tersungkur.
Dia juga dipaksa mengenakan kerta kardus berisi kata-kata memalukan.
Toga pun mendatangi kantor polisi dengan didampingi Kepala Biro Hukum DPD Pemuda Batak Bersatu (PBB).
"Saya langsung ditangkap warga dan dipaksa mengaku membuang kotoran babi di dalam goni," katanya kepada wartawan.
Menurut Toga, dia sempat berteriak meminta tolong saat peristiwa itu terjadi. Beruntung ada anggota kepolisian yang datang dan menyelamatkannya.
