Pemimpin Chechnya Kritik Sikap Presiden Macron: Anda Sendiri Dalang Terorisnya

- Rabu, 28 Oktober 2020 | 12:18 WIB
Pemimpin Chechnya. (jamestown.org)
Pemimpin Chechnya. (jamestown.org)

Sejak menyampaikan pernyataan provokatif dan kontroversial, Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai dihujani kecaman dari publik, termasuk negara-negara Muslim yang ada di dunia.

Bahkan, sejumlah negara mennyerukan boikot terhadap Prancis. Seruan tersebut ternyata membuat Prancis gentar. Presiden Macron meminta seruan itu dihentikan.

Macron kemudian mengeluarkan pernyataan yang dinilai kontroversial. Dia menyebut Islam adalah agama yang krisis di dunia.

"Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini, kami tidak hanya melihat ini di negara kami,” kata Macron, dilansir Al Jezeera.

Menanggapi pernyataan dan sikap Macron, Chechnya Ramzan Kadyrov pun memberikan tanggapannya. Sikap Macron yang membela Samuel Paty, guru yang tewas usai kepalanya dipenggal buntut dari karikatur Nabi Muhammad.

Paty sebelumnya menunjukkan gambar karikatur Nabi Muhammad ke anak muridnya. Setelah itu, ia mendapat serangan dari seorang pemuda asal Chechnya.

Menurut Kadyrov, Presiden Prancislah yang memulai memprovokasi umat Muslim. Dia menyebut bahwa Macron adalah dalang teroris di negaranya.

"Jika Anda menyebut pembunuh sebagai teroris, maka Anda Macron 100 kali lebih buruk karena Anda memicu terorisme. Anda dapat dengan aman menyebut diri Anda pemimpin dan dalang terorisme di negara Anda," kata Kadyrov dilansir The Moscow Times.

"Dengan provokasi, dia secara diam-diam menyerukan Muslim melakukan tindak kriminal," ujar Macron.

Hal senada juga disampaikan oleh Mufti Rusia Salakh Mezhiyev. Dia menyebut bahwa Macron adalah teroris nomor satu di dunia.

"Macron, Anda adalah teroris nomor satu di dunia ini. Dengan menghina nabi kami, Anda menghina semua nabi (saw) dan semua agama," kata Salakh Mezhiyev.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X