Polisi AS 7 Kali Tembak Punggung Pria Kulit Hitam dari Jarak Dekat

- Selasa, 25 Agustus 2020 | 13:16 WIB
Seorang pria menghadapi polisi di luar kantor Kepolisian Kenosha di Kenosha, Wisconsin, AS, dalam aksi protes menyusul penembakan polisi terhadap pria kulit hitam, Jacob Blake, 23 Agustus 2020. (Reuters/VOA)
Seorang pria menghadapi polisi di luar kantor Kepolisian Kenosha di Kenosha, Wisconsin, AS, dalam aksi protes menyusul penembakan polisi terhadap pria kulit hitam, Jacob Blake, 23 Agustus 2020. (Reuters/VOA)

Polisi Negara Bagian Wisconsin, Amerika Serikat (AS) 7 kali menembak punggung seorang pria kulit hitam dari jarak dekat saat hendak menaiki mobil. Korban diketahui bernama Jacob Blake (29).

Sebuah rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik insiden penembakan polisi terhadap Blake di Kota Kenosha. Saat itu Blake sedang berjalan menuju mobilnya ketika ada dua petugas polisi bersenjata api mengikutinya dari belakang.

Saat membuka pintu mobil, salah satu petugas polisi terlihat menarik kaus Blake dan menembaknya dari belakang. Terdengar 7 kali letusan diikuti bunyi klakson mobil.

Dilansir VOA, tidak jelas dari video itu berapa banyak polisi yang melepaskan tembakan, maupun apa yang menyebabkan terjadinya penembakan terhadap pria kulit hitam.

Suatu pernyataan dari Departemen Kepolisian Kenosha tidak memberi rincian mengenai peristiwa sebelum penembakan, dan hanya menyatakan lelaki itu dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius menggunakan helikopter.

Sementara departemen kehakiman negara bagian Wisconsin menyatakan akan menyelidiki penembakan itu. 

Warga yang tak terima dengan aksi polisi menembak pria kulit hitam tersebut menggelar aksi unjuk rasa. Pihak berwenang pun menetapkan jam malam sebagai respons atas protes warga yang berpawai menuju kantor Keamanan Publik Kenosha. 

Polisi menggunakan perisai plastik dan pentungan untuk menghalau mereka mundur dari kantor polisi.

Penembakan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian penembakan oleh polisi terhadap warga kulit hitam Amerika yang menimbulkan protes di berbagai penjuru Amerika. 

Protes-protes itu menyerukan reformasi kepolisian dan diambilnya langkah-langkah untuk mengatasi ketidakadilan rasial di AS.

Gubernur Wisconsin Tony Evers mengeluarkan pernyataan mengenai dukungan bagi Blake dan keluarganya, dan menjanjikan dalam beberapa hari mendatang akan menuntut diambilnya tindakan terhadap para pejabat negara bagian yang telah terlalu lama gagal mengenali rasisme di negara bagian itu dan di Amerika.

Artikel Menarik Lainnya :

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X