Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta akan menerapkan sejumlah aturan protokol kesehatan dalam kegiatan bioskop yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan PLT Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya.
Aturan yang akan diterapkan dengan ketat pada saat pembukaan bioskop mulai dari prosedur kapasitas pengunjung yang hanya 50% hingga pengawasan pengunjung untuk tetap mentaati protokol jarak aman yang digariskan.
"Kita pastikan pengusaha bioskop menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal sesuai prosedur. Misalkan di dalam lobi tetap harus menjaga jarak minimal satu meter, di dalam bioskop juga menjaga jarak satu meter antar penonton, kapasitasnya maksimal hanya 50%,' kata Gumilar di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Lebih lanjut, pengelola bioskop harus menyiapkan hand sanitizer di tempat-tempat strategis, menjual tiket secara online dan membekali petugas bioskop dengan peralatan safety dalam melayani pengunjung bioskop.
"Karyawan dan karyawati bioskop harus pakai masker, glove, dan faceshield agar pengunjung merasa aman. Kita wajibkan juga penjualan tiket itu harus online, jadi nggak ada lagi ngantri beli tiket di loket," ujarnya.
Selain itu, pengunjung harus taat untuk menjaga jarak, walaupun mereka masih satu keluarga. Hal ini untuk mengantisipasi pelanggaran karena biasanya keluarga atau teman dekat yang menonton bareng kurang aware dengan physical sitancing.
"Untuk saat ini kita berlakukan, walaupun berkeluarga tetap berjarak satu meter. Tetap harus ada Physical distancing. Kita tidak mengetahui dia penonton keluarga atau teman, biasa rame-rame, temen kuliah yang nonton bareng. Kan sering begitu, Pesannya grup, dianggapnya keluarga enggak juga. Walaupun beli grup tetap harus ada pemisahan," tuturnya.
