Seorang anak berniat mengerjai ibunya dengan menggunakan sound suara Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @tianglistrk tersebut terlihat seorang wanita mengenakan hijab hitam dan kacamata tengah memegang handphone ditangannya.
Saat nomor tersebut tengah mengubungi nomornya, terdengar suara pria dari handphone itu mengucapkan selamat karena berkesempatan bicara dengan Presiden Jokowi dan memenangkan sepeda.
Baca juga: Cowok Ini Cuma Bisa Lihat Temannya Main Badminton, Dikasih Kejutan, Endingnya Nyesek
"Halo, sekali lagi selamat ya udah menang undiang bisa ngobrol langsung sama bapak plus dapat sepeda, oke sebentar ya, pak monggo," kata pria dalam rekaman.
Kemudian pria itu mempersilakan kepada Pak Jokowi untuk berbicara. Tak lama terdengar suara Presiden Jokowi yang menyapanya dan menanyakan kabarnya. Jokowi pun mengucapkan selamat karena sudah mendapatkan sepeda, semoga sepedanya bisa dipakai untuk kegiatan sehari-hari dan membuat diri menjadi lebih sehat.
Baca juga: 7 Tahun Pacaran, Cowok Ini Cuma Jadi Tamu di Pernikahan Mantan, Salamannya Bikin Salfok
"Halo, gimana kabarnya? Sehat alhamdulillah ya. Saya mau ucapkan selamat karena sudah mendapatkan sepeda. Semoga ini sepedanya bisa digunakan sehari-hari dan bisa membuat diri menjadi sehat. Sama-sama, mari," kata Presiden Jokowi
Di awal, sang ibu sempat masih belum percaya, begitu juga saat pertama mendengar suara Presiden Jokowi sang ibu langsung kaget dan melirik ke anaknya.
Begitu pun saat Presiden Jokowi menanyakan kabarnya, sang ibu menjawab sehat. Kemudian saat dinyatakan menang dapat sepeda, ia mengira beneran dan bingung.
Baca juga: Tukang Galon Antar Pesanan ke Rumah Konsumen, Motor Gak Kuat Naik, Endingnya Terjungkal
"Dan mak gue masih bingung, dia kira beneran," kata si anak.
Ia pun sukses nge-prank ibunya karena raut wajah si ibu nampak bingung. Video tersebut viral di medsos dan sudah ditonton 2,1 juta kali hingga mendapat banyak komentar dari para netizen.
"Ngakak woy, astagfirullah," kata seorang netizen.
"Sound ini sudah banyak memakan korban," timpal yang lain.
