Kondisi Tanah Air yang masih menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) cukup berat dirasakan masyarakat. Salah satunya tentu saja dirasakan oleh para pelaku bisnis.
Akibat pandemi ini, banyak perusahaan yang terpaksa melakukan pengurangan karyawan. Agar bisa bertahan, sejumlah perusahaan bisnis waralaba di bidang F&B (Food & Beverage) mulai menjalankan strategi bisnis yang tidak biasa.
Brand minuman Pick Cup adalah salah satu yang mengambil langkah strategi bisnis tak biasa agar dapat bertahan di tengah gempuran pandemi.
“Kita tidak boleh hanya sekadar berharap bahwa semua akan kembali normal seperti pre-Covid. Kita harus bisa fleksibel dan beradaptasi untuk market new normal,” kata Kama Sulaiman, CEO & Owner PT. Solomon Utama sebagai pengelola.
Ia menjelaskan, selama diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan WFH, konsep Quick Serve Retail (QSR) adalah suatu konsep bisnis yang dapat berkembang karena dianggap sebagai bisnis esensial di Indonesia dan diperbolehkan beroperasi selama PSBB dengan memenuhi syarat higienis dan social distancing yang ditentukan oleh pemerintah.
“QSR adalah masa depan F&B, konsep yang man-power rendah, biaya operasional rendah dan berpeluang tinggi,” ujar Kama.
Bertahannya Pick Cup di tengah pandemi ini tak luput dari peran tangan dingin Richard Suma Kusnadi S.Tp M.Sc. Peran Richard di bidang pengembangan menu membuat brand ini terkenal sebagai brand yang sangat inovatif.
“Kami tidak ingin terjebak dengan sekadar mengikuti tren yang yang sedang berlangsung sehingga kami harus selalu berinovasi untuk menjadi trend maker serta menggunakan produk dengan kearifan lokal,” kata Director PT. Solomon Utama ini.
Rahasia bisnis lainnya di tengah pandemi Covid-19 ini adalah soal konsistensinya dalam menjalankan protokol kesehatan dan keselamatan bagi pelanggannya. Misalnya untuk kemasan minuman, selalu menggunakan kemasan yang aman dan higienis.
“Kami jamin tetap higienis dengan rasa tetap segar,” pungkas Kama Sulaiman.
