Selama PSBB Transisi, Museum di Jakarta Batasi Durasi Kunjungan Hanya Satu Jam

- Jumat, 17 Juli 2020 | 22:44 WIB
Wisatawan saat mengamati koleksi Museum Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta, Minggu (28/6/2020). (photo/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Wisatawan saat mengamati koleksi Museum Betawi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jakarta, Minggu (28/6/2020). (photo/ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Durasi berkunjung ke museum dibatasi hanya satu jam per orang selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi di Jakarta.

Yiyok T Herlambang selaku Ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta, mengatakan sejak museum dibuka kembali, pihaknya menerapkan aturan baru yang lebih ketat terhadap pengunjung.

Pengunjung juga memiliki durasi waktu saat berada di dalam museum dan harus menggunakan masker.

"Ada durasi kunjungan, contohnya Museum Bank Indonesia, durasi kunjungannya 1 jam. Dari mana menghitungnya? Dari waktu yang tertera di tiketnya jadi kayak di parkiran gitu," ujar Yiyok dalam diskusi daring "Bicara Wisata", Jumat (17/7) dilansir ANTARA.

"Akan selalu ada pemandu dan pengeras suara untuk mengingatkan pengunjung yang berada di dalam. Kenapa hal ini dilakukan? Agar tidak terjadi penumpukan saat melihat koleksi yang menarik," kata Yiyok melanjutkan.

Saat ini seluruh museum di DKI Jakarta hanya menerima 50 persen pengunjung dari kapasitas normal. Setidaknya dalam satu hari museum hanya menerima 250 orang pengunjung.

Untuk meminimalisir adanya kontak fisik antara pengunjung dan petugas museum, Pembelian tiket pun sebagian dilakukan secara daring.

"Kepada museum yang lebih maju, bisa melakukan pembelian tiketnya secara daring. Jadi kalau yang beli online ada record-nya, kalau pembelian langsung pakai KTP atau kartu pelajar jadi terlihat dia berasal dari mana," kata Yiyok.

Yiyok mengatakan protokol keamanan dan keselamatan yang diterapkan di museum DKI Jakarta mengacu pada SOP yang diterapkan oleh museum di seluruh dunia dan juga pemerintah Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X