Calon Presiden AS Joe Biden mengungguli raihan suara dari sang petahana Donald Trump. Untuk itu, Joe kini dinobatkan sebagai Presiden AS Terpilih.
Namun, sang kompetitor masih mengingkari hasil pemungutan suara itu. Menurut Donald Trump, ada yang tidak beres dalam proses Pemilu kali ini.
Donald pun meluapkan kekesalannya di media sosial dan mengklaim bahwa dirinya dicurangi.
Donald Trump bahkan sempat menyatakan kemenangan meski data menunjukkan dirinya berada di bawah Joe.
"I WON THIS ELECTION, BY A LOT!," tulisnya melalui akun Twitter @realDonaldTrump, Sabtu (7/11/2020).
I WON THIS ELECTION, BY A LOT!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 7, 2020
Kini, usai dinyatakan kalah, Donald kembali membuat heboh lantaran merasa dicurangi.
"PENGAMAT TIDAK DIIZINKAN KE RUANG PENGHITUNGAN. SAYA MEMENANGKAN PEMILIHAN, MENDAPAT 71.000.000 SUARA HUKUM. HAL-HAL BURUK YANG TERJADI YANG TIDAK DIIZINKAN UNTUK DILIHAT OBSERVER KAMI. TIDAK PERNAH TERJADI SEBELUMNYA. JUTAAN BOLA MAIL-IN DIKIRIM KE ORANG YANG TIDAK PERNAH MEMINTA MEREKA!" cuit Trump, Minggu (8/11/2020).
THE OBSERVERS WERE NOT ALLOWED INTO THE COUNTING ROOMS. I WON THE ELECTION, GOT 71,000,000 LEGAL VOTES. BAD THINGS HAPPENED WHICH OUR OBSERVERS WERE NOT ALLOWED TO SEE. NEVER HAPPENED BEFORE. MILLIONS OF MAIL-IN BALLOTS WERE SENT TO PEOPLE WHO NEVER ASKED FOR THEM!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) November 7, 2020
Seolah membela sang suami, Melania Trump turut bicara mengenai tudingan kecurangan dalam Pemilu AS kali ini.
"Rakyat Amerika berhak mendapatkan pemilihan yang adil. Setiap suara legal - bukan ilegal - harus dihitung. Kita harus melindungi demokrasi kita dengan transparansi penuh," tulisnya melalui akun Twitter @FLOTUS, Senin (9/11/2020).
The American people deserve fair elections. Every legal - not illegal - vote should be counted. We must protect our democracy with complete transparency.
— Melania Trump (@FLOTUS) November 8, 2020
Sementara itu, Joe Biden mengungkapkan terima kasih kepada rakyat AS yang memilih dirinya menjadi presiden.
"Amerika, saya merasa terhormat Anda telah memilih saya untuk memimpin negara kita yang hebat. Pekerjaan di depan kita akan sulit, tetapi saya berjanji kepada Anda: Saya akan menjadi Presiden bagi semua orang Amerika - baik Anda memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga keyakinan yang telah Anda tempatkan kepada saya," tulisnya Sabtu (7/11/2020).