Yasonna Sebut Penangkapan Djoko Tjandra Jadi Momentum Penegakan Hukum di Indonesia

- Sabtu, 1 Agustus 2020 | 00:14 WIB
Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). (photo/ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). (photo/ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebutkan bahwa penangkapan Djoko Tjandra menjadi momentum untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya penegakan hukum di Indonesia.

"Penangkapan Djoko Tjandra menjadi momentum untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum dan aparat penegak hukum di Indonesia," ucap Yasonna dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (31/7) dilansir ANTARA.

Yosanna juga menyebutkan penangkapan tersebut setidaknya telah mengakhiri rumor atau teka-teki tentang keberadaan Djoko Tjandra.

Hal ini, juga menjadi pernyataan sikap yang tegas bahwa negara tidak bisa dipermainkan oleh siapa pun yang mencoba-coba bersiasat mengangkangi hukum di negara ini.

"Oleh karena itu, keberhasilan penangkapan ini harus diikuti dengan proses peradilan yang transparan hingga bisa menguak kasus tersebut secara terang benderang," ucap Yasonna.

Dalam kesempatan itu, Yasonna secara khusus juga menyampaikan apresiasi kepada Bareskrim Polri atas keberhasilan menangkap sosok yang kabur sejak 2009 tersebut, terlebih karena proses penangkapan itu dimudahkan melalui pendekatan "police to police".

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X