WHO Pantau Munculnya Wabah Pes di Mongolia Atas Permintaan Tiongkok

- Selasa, 7 Juli 2020 | 23:37 WIB
Ilustrasi virus pes. (photo/Ilustrasi/Pixabay)
Ilustrasi virus pes. (photo/Ilustrasi/Pixabay)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini sedang memantau kasus wabah Pes yang kembali muncul di Mongolia. Langkah itu diambil setelah mendapatkan permintaan dari Tiongkok pada 6 Juli lalu.

Menyadur dari AFP, Selasa (7/7/2020), otoritas kesehatan Tiongkok mendapatkan laporkan bahwa terjadi kemunculan wabah pes di wilayah utara yang berbatasan dengan Mongolia.

Kasus tersebut diketahui muncul dari seorang pengembala hewan ternak. Sementara itu, dua kasus lainnya dikonfirmasi terjadi di Provinsi Khovd di Mongolia pada pekan lalu. Penderitanya berasal dari lingkungan yang mengonsumsi daging marmut.

Meski wabah pes diketahui tidak lebih berbahaya dari COVID-19, WHO tetap memastikan kemitraan dengan Tiongkok dengan mengontrol penyakit tersebut akan tak menyebar luas.

"Wabah Pes telah berada di tengah kami selama berabad-abad," kata juru bicara WHO, Margaret Harris.

"Kami sedang melacak kasus-kasus pes lainnya di China. Ini dikelola dengan baik. Saat ini, kami tidak mengganggapnya berisiko tinggi, tetapi kami mengawasinya dengan cermat," lanjutnya.

Dari data yang disampaikan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC), wabah pes tergolong langka di Tiongkok dan dapat diobati. Sejak tahun 2014, data NHC mencatat sedikitnya lima orang meninggal disebabkan pes.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X