Seperti Ini Skenario Pemulihan Ekonomi Paska Pandemi yang Sudah Disiapkan Pemerintah

- Selasa, 7 Juli 2020 | 18:04 WIB
Ilustrasi UMKM (ANTARAFOTO/Maulana Surya)
Ilustrasi UMKM (ANTARAFOTO/Maulana Surya)

Pemerintah menyiapkan skenario Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), untuk menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang terhenti pada masa pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi virus Corona

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, dana yang disiapkan pemerintah untuk PEN mencapai  Rp607,65 triliun. 

Dana tersebut disiapkan untuk beberapa hal, salah satunya yakni suntikan modal bagi PT Jamkrindo dan PT Askrindo untuk memperbesar kemampuan penjaminan kredit modal kerja bagi pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) agar mereka mampu bangkit dan membawa daya ungkit bagi perekonomian Indonesia. 

"UMKM menjadi prioritas utama dalam pemulihan ekonomi nasional. Usai UMKM terdampak Covid-19 diberi keleluasaan untuk melakukan restrukturisasi kredit, maka pemerintah melihat bahwa suntikan modal kerja untuk UMKM menjadi sangat penting,” ujar Airlangga dalam video conference hari ini, Selasa (7/7/2020). 

Pemerintah, lanjut Airlangga, melalui Kementerian Keuangan telah mengalokasikan dukungan berupa pembayaran imbal jasa penjaminan (sesuai porsi dukungan yang diberikan), counter guarantee (penjaminan balik), loss limit, atau dukungan risk sharing lainnya yang dibutuhkan. 

“Pemerintah juga telah mengalokasikan dana cadangan penjaminan dan anggaran imbal jasa penjaminan yang berasal dari APBN,” tuturnya. 

Di sisi lain, bank sebagai salah satu penyalur kredit kepada UMKM tetap menerapkan prinsip kehati-hatian di tengah resiko tingginya gagal bayar. Di sinilah peran penjaminan kredit sangat diperlukan. Itulah sebabnya kredit modal kerja tersebut akan dijamin pemerintah.

“Oleh karena itu, baik Jamkrindo maupun Askrindo diharapkan secara aktif sudah bisa melaksanakan programnya sehingga modal kerja ini bisa dilakukan perbankan,” tutur Airlangga. 

Sebagai informasi, Pemerintah telah menganggarkan dukungan fiskal untuk penanganan pandemi Covid-19. Total dukungan fiskal yang dianggarkan adalah sebesar Rp695,20 triliun yang dialokasikan untuk, pertama, penanganan kesehatan sebesar Rp87,55 triliun dan kedua, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp607,65 triliun. 

“Program PEN diharapkan menjadi faktor pengungkit perekonomian di kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun 2020,” pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X