Pihak Ruben Onsu yang diwakili oleh Jordi Onsu dan tim kuasa hukum memberi klarifikasi soal isu pencurian resep ayam Geprek Bensu.
"Ada yang bilang Ko Ruben meminta satu karyawan untuk dipekerjakan di bagian dapur, kemudian mencuri resep," kata Jordi Onsu, Sabtu (13/6/2020).
Jordi menjelaskan bahwa resep ayam itu dibuat langsung oleh dia dan Stefani Livinus. Stefani dan Yangcent Kurniawan adalah pendiri I Am Geprek Bensu.
"Ini adalah cikal bakal pertama kali kenapa saya sama Fani mengetahui persis apa sih resep dari Geprek Bensu, ya karena kita yang bikin. Kita gak punya karyawan saat itu,” kata Jordi.
Kala itu, mereka hanya memiliki karyawan 6-7 orang. Jordi menjabarkan saat itu mereka mencoba resep dan bahkan ikut bereksperimen. Jordi pun mengungkap percakapan antara dia dan Fani terkait resep tersebut.
“Saya dengan tegas membantah tidak ada pencurian resep sama sekali. Apalagi, dengan cara memasukkan karyawan," kata Jordi.
Jordi Onsu menjelaskan bahwa dia, Stevani dan Jansen adalah pemilik, pengurus dan pengelola dari merek I Am Geprek Bensu. Hal ini sekaligus membantah bahwa dia melamar menjadi manajer operasional di I Am Geprek Bensu.
"Bagaimana melamar, saya saja bersama dengan Jansen dan Fani adalah pemilik, pengurus, dan pengelola dari restoran dengan merek I Am Geprek Bensu dengan nama PT Makan sampai kenyang." terang Jordi Onsu.
Menurut Jordi, awalnya dia, Jansen dan Stefani ingin membuat merk yang mudah diingat publik. Jordi mengusulkan memakai nama singkatan kakaknya, Bensu. Sayang, pada ahirnya mereka pecah kongsi dan harus membuat MOU Perjanjian.
Tapi, MOU itu tidak mendapat tanggapan oleh Jansen dan Stefani yang justru menempuh jalur hukum.
"Pecah kongsi karena satu dua akibat, sempet mau bikin MOU bareng. Tapi enggak ada respon, malah mereka mengajak bertemu di persidangan. Gugatan pun akhirnua dimulai." cerita Jordi Onsu.
