Pidato yang disampaikan pendeta Oscar Surjadi di depan para demonstran dalam aksi protes rasisme atas kematian George Floyd sempat menjadi sebuah kontroversi.
Pernyataannya sempat dinilai telah menjelekkan Indonesia. Mengetahui hal tersebut, pendeta Oscar kemudian memberikan klarifikasi atas maksud ucapannya di tengah aksi itu.
"Kalau mereka lihat videonya secara keseluruhan, saya itu sebenernya tidak menjelekkan Indonesia," katanya dilansir dari Voice of America (VoA) Indonesia.
"Saya ingin mengajak pemrotes ini untuk punya sikap protes yang elegan. Saya ingin katakan kalau apa yang kalian alami pernah saya alami, tetapi itu dulu. Mari kita kumpulkan suara damai dan jangan sampai merusak," ujarnya dalam klarifikasi itu.
Selain itu, pendeta Oscar Surjadi juga menyampaikan permohonan maafnya jika perkataannya dinilai menjelekkan Indonesia. Ia justru tidak bermaksud ingin mengurangi rasa hormatnya kepada Indonesia.
"Kalau kata-kata saya mengganggu, meruncing, atau mempertajam, saya sebagai hamba Tuhan tidak pernah bermaksud demikian," tambahnya.
Menyadur dari laman VoA Indonesia, Sabtu (13/6/2020), pendeta Oscar Surjadi pindah ke AS pada 1987. Ia pindah untuk melanjutkan studinya di sekolah bisnis dan pindah ke sekolah teologi. Ia pun saat ini telah menjadi pendeta senior di Portland City Blessing Church yang memiliki sekitar 150 jemaat.
