Napi Tiongkok Kabur dari Lapas Tangerang, 5 Petugas Lapas Dinonaktifkan

- Sabtu, 3 Oktober 2020 | 09:49 WIB
Ilustrasi keadaan Lapas Tangerang Klas I A yang diisi oleh napi dan sipir. (ANTARA/Ho-Direktorat Jenderal Pemasyarakatan)
Ilustrasi keadaan Lapas Tangerang Klas I A yang diisi oleh napi dan sipir. (ANTARA/Ho-Direktorat Jenderal Pemasyarakatan)

Polda Metro Jaya membeberkan peran dua petugas Lapas Kelas 1 Tangerang dalam membantu aksi pelarian narapidana Cai Changpan. Disisi lain, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) menyebut ada lima orang yang dinonaktifkan dari jabatannya dan masih berkaitan dengan kasus ini.

"Yang dinonaktifkan dari jabatannya adalah Kepala Pengamanan Lapas Kelas 1 Tangerang dan juga komandan jaga pada saat itu bertugas dan itu untuk kepentingan pemeriksaan," kata Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti saat dihubungi, Sabtu (3/10/2020).

Petugas yang dinonaktifkan dari jabatannya antara lain satu orang Kepala Pengamanan Lapas Kelas 1 Tangerang, dua komandan jaga dan dua petugas jaga. Kelima petugas itu dinonaktifkan bukan karena terbukti bersalah melainkan dalam masa pemeriksaan.

"Itu untuk kepentingan pemeriksaan, bukan berarti yang bersangkutan itu terlibat. Itu kan masih dalam proses pemeriksaan," beber Rika.

Mengenai inisial oknum petugas lapas yang dibeberkan Polda Metro Jaya karena diduga kuat ikut membantu pelarian Cai Changan, Rika tidak mengetahuinya. Dia menyebut Kepala Pengamanan Lapas yang dinonaktifkan dari jabatan berinisial MK bukan S.

"Di situ inisial SS sedangkan kepala pengamanan Lapas Tangerang itu bukan S insialnya tapi MK. Yang disampaikan polisi inisial S dan S silakan ditanyakan langsung ke polisinya itu saya tidak tahu terkait atau tidak," kata Rika.

Seperti diketahui, kasus kaburnya narapidana asal Tiongkok bernama Cai Changpan memasuki babak baru. Cari berhasil kabur dengan cara menggali lubang dari dalam sel nya hungga keluar lapas.

Lubang itu digali selama kurun waktu delapan bulan lamanya dengan alat-alat yang memadai. Ada sekop, obeng hingga mesin pompa air yabg digunakan Cai untuk menggali lubang.

Hasil penyelidikan polisi juga sudah memasuki titik terang dalam kasus ini. Polisi menduga kuat ada dua petugas lapas berinisial S dan S yang turut serta membantu pelarian Cai dengan cara membantu membeli alat pompa air.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X