Emas Dunia Kembali Menguat, Imbas Depresiasi Dolar dan Kekhawatiran Pemulihan Ekonomi

- Kamis, 13 Agustus 2020 | 09:12 WIB
Ilustrasi emas batangan. (REUTERS/Leonhard Foeger)
Ilustrasi emas batangan. (REUTERS/Leonhard Foeger)

Harga emas menguat pada Kamis pagi, bertahan di atas level kunci US$1.900. Penguatan itu terjadi seiring depresiasi terhadap dolar AS dan peningkatan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global akibat kasus Covid-19 yang terus meningkat, yang mendorong permintaan logam safe-haven tersebut. 

Dikutip dari Reuters, Kamis (13/8/2020), harga emas di pasar spot melonjak 1,21% menjadi US$1.938,99 per ounce pada pukul 08.12 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat turun 0,15% menjadi US$1.946,10 per ounce.

Indeks Dolar (Indeks DXY) turun 0,2% terhadap pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Imbas hasil US Treasury 10 tahun jatuh dari level tertinggi satu bulan, mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Pemulihan ekonomi AS akan lambat sampai virus corona terkendali, dan warga Amerika harus berdampingan dengan Covid-19 setidaknya selama beberapa bulan ke depan, tutur tiga pembuat kebijakan Federal Reserve, Rabu.

Lebih dari 20,45 juta orang dilaporkan terinfeksi virus corona secara global dan 743.229 meninggal, menurut penghitungan Reuters

Gedung Putih dan para petinggi Demokrat di Kongres mungkin tidak dapat mencapai kesepakatan tentang bantuan virus corona, dengan jalan buntu memblokir bantuan bagi puluhan juta warga Amerika, kata Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin.

Indeks harga konsumen Amerika meningkat di atas ekspektasi pada periode Juli, dengan ukuran inflasi yang mendasarinya melesat ke level tertinggi dalam 29 setengah tahun di tengah kenaikan biaya barang dan jasa secara luas.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketakutan akan penurunan nilai mata uang.

Logam lainnya, perak naik 0,6% menjadi US$25,71 per ounce, platinum menguat 0,7% menjadi US$937,84 per ounce dan palladium melesat 1,2% menjadi US$2.156,55 per ounce.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X