Entah apa yang ada dalam benak Haryadi alias Ade hingga tega menghilangkan nyawa dengan menggorok leher neneknya sendiri hingga tewas.
Warga Desa Teluk Kemang Rt 02 Rw 08 Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pun geger.
Pasalnya sang cucu mengira kambing hingga tega menghilangkan nyawa neneknya (MA) pada Senin (15/6/2020) sekitar pukul 16.00 Wib sore hari
Pelaku yang bernama Haryadi alias Adi dengan lugunya menjawab pertanyaan orangtuanya usai membunuh neneknya sendiri berusia 70 tahun. "Ado (ada) kambing masuk rumah mak"
Seperti yang diketahui Haryadi merupakan cucu korban sendiri yang tinggal dalam satu rumah.
Pada saat itu korban dan Murni yang merupakan ibu pelaku serta adik perempuannya sedang berada di dalam rumah, kemudian ibu pelaku keluar sejenak karena melihat tanaman pisangnya di makan kambing di halaman rumah.
Selanjutnya, sekitar 15 menit ibu pelaku kembali masuk kedalam rumah dan ketemu dengan pelaku di depan pintu rumah dalam keadaan tangan kanan pelaku berlumuran darah dan memegang sebilah parang.
“Ado (ada) masalah apo (apa) nak, tangan kamu banyak darah," tanya ibunya.
"Dijawab oleh pelaku 'ado kambing masuk rumah mak', lalu parang yang ada ditangannya saya ambil kemudian masuk ke dalam," jelas Ibunya sambil menceritakan duduk kejadiannya.
"Saat saya melihat ibu MA dalam keadaan telungkup degan muka menyentuh lantai dengan leher berlumuran darah dan sudah meninggal dunia,” ungkap Murni ibu pelaku.
Murni langsung berteriak histeris meminta tolong. Dia kaget dengan apa yang dilihat di hadapannya, kondisi ibunya yang sudah tidak bernyawa.
Beberapa saat kemudian warga pun mendadak ramai di kediamannya, melihat hal tersebut pelaku berusaha melarikan diri.
Kapolres Musi Banyuasin Akbp Yudhi Surya Markus Pinem Sik, melalui Kapolsek Sungai Lilin Akp Hernando SH didampingi Kanitres Iptu Susilo SH mengatakan pelaku telah diamankan.
“Sesaat setelah kejadian, warga menghubungi pihak kepolisian yang ada di Pospol pasar yang kemudian polisi dibantu warga mengamankan pelaku yang belum jauh dari TKP tanpa perlawanan," kata Yudhi.
