Jerit Pilu Ibu di Sumsel, Peluk Anaknya Tewas Tergantung, Warga Tak Satupun Menolong

- Kamis, 4 Februari 2021 | 15:12 WIB
Seorang ibu histeris melihat anaknya tewas gantung diri (istimewa)
Seorang ibu histeris melihat anaknya tewas gantung diri (istimewa)

Seorang ibu bernama Rusmala di Desa Penyandingan, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan menjerit histeris melihat jasad putranya dalam keadaan tergantung tak bernyawa di pohon di area kebun belakang rumahnya. Diduga sang anak melakukan bunuh diri.

Berdasarkan rekaman video yang diambil oleh seorang warga di lokasi kejadian, terlihat seorang wanita menjerit histeris berlari mendekati jasad pemuda yang tergantung di pohon diduga karena bunuh diri, Rabu, (3/2/2021).

Jasad pemuda tersebut diketahui bernama Firdaus alis Firli, berusia 20 tahun dan merupakan putra dari Rusmala. Jasad Firli sebelumnya ditemukan oleh seorang warga yang hendak pergi ke sawah dalam keadaan tergantung. warga itu pun memberi tahu ke warga lain hingga informasi itu sampai ke Rusmala.

Mendapati informasi itu, Rusmala pun bergegas mendatangi lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi, ia mendapati anaknya tergantung tidak bernyawa.

Melihat jasad anaknya tergantung dengan kondisi leher terjerat tali, Rusmala menjerit histeris berlari mendekati jasad Firli lalu memeluknya seraya mengangkat tubuh anaknya agar tidak menggantung.

"Firli, tolong, tolong, tolong, tolong wei," jerit histeris wanita itu meminta tolong kepada warga untuk melakukan sesuatu terhadap jasad Firli.

Hingga beberapa saat sang ibu menjerit berkali-kali meminta tolong kepada warga yang berada di lokasi, namun tidak seorang pun terlihat mendekat untuk menolong. 

Saat itu warga hanya menyaksikan sang ibu yang histeris sambil memegangi jasad anaknya. Diduga warga tidak berani melakukan sesuatu sebelum pihak berwenang datang ke lokasi.

Selanjutnya, selang beberapa saat kemudian pihak kepolisian datang dan melakukan evakuasi terhadap jasad Firli lalu membawanya ke Puskesmas Tanjung Raja.

**Catatan Redaksi:

Bunuh diri biasanya disebabkan karena depresi. Depresi, oleh karenanya, tidak boleh dianggap remeh. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, sangat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X