Dituding Ingin Kudeta AHY, Moeldoko: Kudeta Itu Dari Dalam, Bukan Dari Luar

- Senin, 1 Februari 2021 | 22:57 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kepala Staf Presiden, Moeldoko menjawab tudingan yang menyebut dirinya ingin mengambil alih Partai Demokrat. Moeldoko mengatakan, kudeta itu datang dari dalam bukan dari luar.

"Berikutnya kalau ada kudeta itu ya kudeta itu dari dalam, masak dari luar," katanya dalam keterangan persnya, Senin (1/2/2021).

Moeldoko menegaskan, isu kudeta Partai Demokrat jangan dikaitkan dengan Istana. Terlebih lagi katanya, Presiden Jokowi tak mengetahui hal tersebut.

"Jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi jangan dikit-dikit Istana. Dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini. Karena beliau tidak tahu sama sekali. Tidak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini. Jadi itu urusan saya Moeldoko nih bukan selalu KSP. Ini Moeldoko nih," ujarnya.

Moeldoko menduga tudingan itu muncul usai beredar foto-foto pertemuannya dengan pihak yang diduga ingin mengambil alih Partai Demokrat.

"Mungkin dasarnya foto-foto. Ya orang ada dari Indonesia Timur. Dari mana-mana datang ke sini kan pengen foto sama gw, sama saya. Ya saya terima saja apa susahnya. Itulah menunjukkan bahwa seorang jenderal tidak punya batas dengan siapa pun," tuturnya. 

Dia mengatakan bahwa sudah menjadi kebiasaan menerima tamu dari mana pun dan siapa pun. Dia menyebut bahwa dirinya bukanlah orang yang membatasi diri. 

"Jadi ceritanya begini beberapa kali memang banyak tamu berdatangan. Dan saya orang yang terbuka. Saya mantan panglima TNI tapi saya tidak memberi batas pada siapa pun. Apalagi di rumah ini mau datang, terbuka 24 jam. Siapa pun," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan ada lima orang yang ingin menguasai Partai Demokrat.

AHY mengatakan, ke-5 orang itu merupakan kader aktif, kader non aktif dan juga dari pihak luar Partai Demokrat yang merupakan pejabat tinggi pemerintahan.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X