Mantan Kepala Keamanan Pemilu AS Sebut Tuduhan Kecurangan oleh Trump Lucu

- Sabtu, 28 November 2020 | 11:02 WIB
(Kiri) Mantan Kepala Keamanan Pemilu AS Chris Krebs (REUTERS/Kevin Lamarque). (Kanan) Donald Trump (REUTERS/Erin Scott)
(Kiri) Mantan Kepala Keamanan Pemilu AS Chris Krebs (REUTERS/Kevin Lamarque). (Kanan) Donald Trump (REUTERS/Erin Scott)

Mantan Direktur Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, Chris Krebs menyebut tuduhan penipuan yang dibuat oleh tim Donald Trump adalah hal yang lucu.

Ia mengatakan kepada program CBS 60 Minutes bahwa tuduhan Trump mengenai mesin pemungutan suara AS dimanipulasi oleh negara asing tidak berdasar.

Tuduhan ini berasal dari seorang pengacara Trump, Sidney Powell yang mengemukakan teori konspirasi bahwa sistem pemilihan yang dibuat di Venezuela atas perintah mendiang Hugo Chavez membantu mengarahkan Pemilu AS kepada Joe Biden.

Dia juga menuduh bahwa mesin pemungutan suara telah mengalihkan suara dari Donald Trump ke Biden dan beberapa informasi pemungutan suara AS disimpan di server di Jerman.

"Semua suara di Amerika Serikat dihitung di Amerika Serikat," tegas Krebs dalam wawancara yang disiarkan di CBS Evening News dikutip dari Reuters, Sabtu (28/11/2020).

"Tidak ada bukti bahwa mesin apapun yang saya ketahui telah dimanipulasi oleh kekuatan asing. Klaim yang lucu," lanjut Krebs.

BACA JUGA: Sebut Tak Temukan Kecurangan di Pilpres, Trump Pecat Pejabat Keamanan Siber Lewat Twitter

Krebs juga menyebut rakyat Amerika harus memiliki kepercayaan 100% pada suara mereka. Chris Krebs sendiri dipecat oleh Donald Trump karena mengatakan bahwa Pemilu AS 3 November lalu adalah yang paling aman dalam sejarah Amerika.

Trump dan tim pengacaranya terus menuduh Pilpres AS 2020 dipenuhi dengan kecurangan dan tidak menerima kekalahan. Terbaru, Trump mengatakan akan meninggalkan Gedung Putih jika Electoral College memilih Joe Biden.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X