Pelecehan seksual di lingkungan kampus di Indonesia kembali terjadi. Kali ini di Universitas Mataram (Unram), Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Modusnya pun mirip dengan yang pernah terjadi di kampus-kampus lain, yakni saat mahasiswi tersebut sedang menjalani bimbingan skripsi dengan dosen jahanam yang mengajar di Fakultas Hukum kampus plat merah itu.
Mirisnya, dosen pelaku cabul itu merupakan sekretaris salah satu jurusan di Fakultas Hukum Unram.
Meskipun telah memberikan sanksi tegas berupa pencopotan yang bersangkutan dari jabatannya serta skor mengajar selama lima tahun, sejauh ini para petinggi kampus Unram tidak mau membeberkan identitas dosen pelaku pencabulan tersebut.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Mataram Hirsanuddin mengatakan, peristiwa memalukan ini baru kali pertama menimpa kampusnya.
“Kalau ada yang laporkan lagi, akan kita proses,” kata Hirsanuddin kepada wartawan setempat.
Terkuaknya kasus ini berawal dari laporan korban kepada keluarganya. Tak terima, mereka pun langsung menyambangi kampus dan meminta pertanggungjawaban.
Sudah Sering
Pelecehan seksual di lingkungan akademik di Indonesia memang sudah sering terjadi, menunjukkan betapa orang-orang terpelajar sekalipun tidak lantas terbebas dari jerat asmodeus--dewa hawa nafsu dalam mitologi Yunani.
Tercatat setidaknya, pelecehan seksual pernah terjadi di 79 kampus di Indonesia, dimana mayoritas terungkap di kampus-kampus yang ada di Jawa.
Merunut ke belakang, pelecehan seksual terjadi di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro oleh seorang dosen yang memang dikenal suka menggoda mahasiswinya. Kasus ini terungkap sejak Maret 2019.
Mundur lagi ke belakang, tahun 2013, pelecehan seksual juga terjadi UIN Malik Maulana Ibrahim, Malang. Korbannya adalah seorang mahasiswi yang belakangan dinikahi secara siri oleh dosen pelakunya.
Tak cuma itu, di Universitas Sumatera Utara, tahun 2018 juga terungkap kasus serupa. Modusnya adalah si dosen predator memanfaatkan posisinya sebagai dosen untuk menggeranyangi tubuh mahasiswinya saat meminta perbaikan nilai.
