Seorang anggota Brimob Polda Maluku Iptu Lourens Tenine disebutkan meninggal dunia setelah divaksin AstraZeneca.
Sebelum meninggal dunia, Iptu Lourens dikabarkan mengeluh dirinya tak bisa berjalan usai menjalani vaksin.
Namun begitu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh membantah bahwa Iptu Lourens Tenine akibat vaksin Covid-19.
Meikyal menyebutkan yang bersangkutan meninggal dunia bukan disebabkan oleh Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) melainkan karena Iptu Lourens menderita sakit hipertensi.
Ia menjelaskan bahwa hipertensi yang tidak terkontrol menyebabkan terjadinya kompilasi seperti penyakit jantung koroner dan stroke, gagal ginjal, serta penyakit vaskular perifer dan kerusakan pembuluh darah retina yang beresiko kematian.
Diketahui, Iptu Lourens meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021) setelah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon.
Sebelumnya ia telah mengikuti program vaksinasi massal di Lapangan Tahapary Polda Maluku pada Selasa (30/3/2021) pagi.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Iptu Lourens sempat mengeluhkan badannya meriang, mulutnya terasa pahit, serta dada dan bagian lututnya juga terasa sakit usai divaksin.
Sementara itu, juru bicara Satgas Covid-19 Maluku, dr Doni Rerung, mengatakan bahwa Iptu Lourens meninggal dunia karena positif terpapar Covid-19.
Ia mengatakan, setelah dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, jenazahnya langsung dipindahkan ke RSUD M Haulussy Ambon untuk dilakukan tes cepat molekuler terhadap jenazahnya.
Dari hasil tes tersebut, diketahui Ipti Lourens positif Covid-19 yang selanjutnya diduga menjadi penyebab utama kematiannya.
