Teka-teki tewasnya seorang remaja dari Klaten, Jawa Tengah usai latihan silat, mulai terungkap. Hasil pemeriksaan polisi mengungkap fakta adanya kontak fisik di tubuh korban.
Kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa tongkat rotan pramuka yang ternyata digunakan untuk memukuli peserta silat ketika latihan berlangsung.
Ditemukan bukti adanya kontak fisik di bagian punggung dan dada korban.
"Pada saat kontak fisik mereka menggunakan rotan. Digunakan instruktur silat untuk memukuli peserta ketika latihan" ujar Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rihats Hasibuan.
Selain tongkat rotan, polisi juga mengamankan barang bukti lain seperti pakaian korban dan kendaraan bermotor. Dalam peristiwa ini, 6 orang telah dijadikan tersangka dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Mereka semua merupakan senior MRS di perguruan silat tersebut. Namun, tiga tersangka tidak ditahan karena masih di bawah umur. Sementara itu, 3 tersangka lain yang berusia dewasa langsung ditahan.
Polisi akan segera menggelar rekonstruksi terkait kasus yang menghilangkan nyawa remaja berinisial MRS (15) dalam latihan silat ini.
Diberitakan sebelumnya, MRS tewas usai mengikuti latihan silat di Palar, Klaten, Minggu (4/4/2021). MRS sudah mengikuti latihan silat selama 6 bulan dan selama ini dalam kondisi bugar.
Saat berlatih, MRS memperoleh materi latihan secara bertahap, yakni dari teknik hingga berlatih sistem pernapasan. Saat mengikuti latihan sistem pernapasan itulah, MRS sempat memperoleh pukulan hingga tendangan dari seniornya.
Polres Klaten juga menjelaskan, MRS dipukul beberapa kali dan ditendang oleh seniornya di tengah berlatih sistem pernapasan itu. Hingga akhirnya MRS pun pingsan dan tak sadarkan diri.
MRS lalu dibawa ke RS Bhayangkara, Sleman, DIY, dan dinyatakan meninggal dunia.
