Sosok Weni Tania, Gadis yang Tewas Ditusuk Kemaluannya Pakai Bambu, Dikenal Baik Hati

- Senin, 8 Februari 2021 | 16:23 WIB
Weni Tania semasa hidup. (Facebook)
Weni Tania semasa hidup. (Facebook)

Akhir tragis hidup Weni Tania (21 tahun), gadis sendu yang dibunuh oleh pacarnya sendiri baru-baru ini menyita perhatian publik. 

Publik dibuat geram oleh perbuatan pacar Weni, yakni Denny alias Japra (22 tahun), yang membunuh Weni dengan cara yang sadis.

Japra mencekik Weni hingga lemas, membantingnya, dan menusuk kemaluannya dengan sebatang bambu hingga menembus ke anus.

Saat jasad Weni ditemukan warga pada hari Jumat (5/2/2021), bambu tersebut masih menancap di anus Weni. Warga yang melihat jasad Weni pun merinding dibuatnya.

Kepergian Weni pun menyisakan kesedihan di benak orang-orang yang menyayanginya. Bibi dan sejumlah kerabatnya yang tinggal bersebelahan dengan rumahnya, menangis histeris saat tahu Weny meninggal dunia, setelah menghilang sejak tanggal 2 Februari 2021.

Begitu pula ibu kandungnya yang bekerja di Arab Saudi sebagai TKW, saat diberitahu tentang apa yang terjadi pada Weni oleh kerabatnya. 

Menurut para kerabatnya, Weni diketahui hidup sebatang kara di rumahnya. Orang tuanya bercerai saat ia masih bayi. Lalu, ayahnya telah meninggal dunia sejak ia masih berumur satu tahun. Sedangkan ibunya merantau ke Arab Saudi sebagai TKW.

Dibesarkan oleh bibi dan neneknya, Weni tumbuh menjadi gadis yang pendiam dan cenderung pemalu. Ia juga mandiri dan tidak pernah memberitahukan keluhan yang dialaminya kepada orang lain. Bahkan, saat sakit pun, ia mengurus dirinya sendiri.

Perihal motifnya, Japra membunuh Weni karena cemburu melihat Weni asyik berinteraksi (chatting-an) dengan laki-laki lain di media sosial Facebook.

"Pelaku marah langsung mencekik korban. Setelah korban tidak sadarkan diri, lalu korban dibanting. Setelah itu pelaku menusukkan sebilah bambu ke kemaluan korban hingga tembus ke anus," terang Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono.

Jasad Weni pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang kebetulan melintas di bantaran Sungai Cimalaka di Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada hari Jumat (5/2/2021) lalu. Saat itu, warga tersebut mencium bau busuk yang sangat menyengat.

Warga kemudian melaporkan temuan jasad itu ke kantor polisi. Tidak lama kemudian, sejumlah polisi, anggota TNI, aparatur kecamatan dan masyarakat mendatangi lokasi.

Saat ditemukan, jasad Weni memakai kaos warna kuning dan celana jins warna biru. Kondisi tubuhnya sudah bengkak serta menimbulkan bau tak sedap.

"Kondisi mayat ditemukan dengan lubang anus tertancap sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 60 sentimeter," kata Kepala Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X