Kemendikbud Izinkan Perbaikan Sekolah Akibat Bencana Pakai Dana BOS

- Minggu, 24 Januari 2021 | 12:50 WIB
Sejumlah anak memperlihatkan gambar saat mengikuti pembelajaran di tenda pengungsian Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (23/1/2021). (Photo/ANTARA FOTO/Akbar Tado)
Sejumlah anak memperlihatkan gambar saat mengikuti pembelajaran di tenda pengungsian Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (23/1/2021). (Photo/ANTARA FOTO/Akbar Tado)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan perbaikan sekolah yang rusak akibat bencana dapat menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Hal itu disampaikan oleh Direktur Sekolah Dasar Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Sri Wahyuningsih, Minggu (24/1/2021).

“Jika tidak mencukupi, bisa dengan mengalihkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk menangani sekolah yang terdampak bencana, yang memang lebih memerlukan perhatian,” ujarnya dilansir dari Antara.

Pemerintah daerah (pemda), katanya, juga diharapkan turut membantu perbaikan sekolah yang rusak akibat bencana. Di sisi lain, Kemendikbud mengusulkan prioritas perbaikan sekolah tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Detik-detik Polisi Grebek 150 Tamu Pesta di Sekolah yang Kepseknya Meninggal Akibat Corona

Sebelumnya, Kemendikbud menyatakan sebanyak 103 satuan pendidikan rusak akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Barat pada 14 Januari dan 15 Januari 2021. Gempa tersebut memberikan dampak kepada 1.203 satuan pendidikan, 192.027 peserta didik, serta 16.620 pendidik dan tenaga kependidikan yang berada di Provinsi Sulawesi Barat.

Sementara di Kalimantan Selatan, sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir, yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, SLB sebanyak tujuh sekolah dan SMK sebanyak satu sekolah.

Dia menambahkan, Direktorat SD Kemendikbud menyerahkan bantuan, yakni tenda sebanyak lima buah, perlengkapan sekolah untuk penyintas gempa di Sulawesi Barat sebanyak 200 paket, perlengkapan sekolah untuk penyintas banjir di Kalimantan Selatan sebanyak 300 paket, perlengkapan sekolah untuk penyintas longsor Sumedang sebanyak 100 paket, dan lima buah tenda.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X