Sosok Gihanto, Kades Sumurgeneng Pemimpin Desa yang Warganya Borong Mobil, Mendadak Kaya

- Selasa, 16 Februari 2021 | 14:26 WIB
Gihanto, Kepala Desa Sumurgeneng, Tuban. (YouTube)
Gihanto, Kepala Desa Sumurgeneng, Tuban. (YouTube)

Warga satu kampung di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mendadak jadi "miliarder" usai tanah mereka dibayari (diganti rugi) oleh Pertamina untuk membangun proyek kilang minyak baru-baru ini.

Entah bagaimana ceritanya, dari sekian banyak lahan luas yang ada di Kecamatan Jenu, pihak Pertamina menjatuhkan pilihan pada lahan di Desa Sumurgeneng.

Diduga, sang kepala desa, Gihanto, punya andil dalam melobi Pertamina untuk menjatuhkan pilihan tersebut.

"Gak nyangka-nyangka. Dulunya petani tulen. Ternyata ada pembebasan lahan, yang sangat luas. Ya Alhamdulillah warga bisa menerima semua, dan untuk nilainya memang sudah bisa digunakan untuk membeli yang diinginkan. Ada yang beli tanah, rehab rumah dan beli mobil," kata Gihanto, saat diwawancarai wartawan baru-baru ini.

Di Desa Sumurgeneng sendiri terdapat 280 KK yang terdampak proyek pembangunan kilang minyak tersebut. Namun, tak semuanya bisa membeli mobil karena ada yang tanahnya cuma sedikit. Menurut Gihanto, ada sekitar 225 KK yang mendapatkan ganti rugi. 

Para warganya memborong mobil-mobil tersebut setelah tanah mereka dibeli oleh Pertamina sebagai ganti rugi untuk membangun proyek kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) di wilayah Kecamatan Jenu. Perihal harga ganti ruginya, per meter perseginya dihargai Rp680.000.

Menurut Gihanto, ada sebagian warga yang membeli sampai dua-tiga mobil sekaligus. 

"Mereka merencanakan untuk membeli mobil bersamaan," katanya.

Rata-rata warga memperoleh uang miliaran rupiah dari hasil ganti rugi tanahnya yang dibeli Pertamina. Bahkan ada satu orang yang berasal dari Surabaya yang memperoleh uang Rp26 miliar. 

"Yang paling sedikit pun menerima puluhan juta rupiah," ujarnya.

Video yang menampilkan momen ketika mobil-mobil itu diantarkan ke kampung tersebut beredar di media sosial.

Bukan cuma satu atau dua mobil, tetapi 17 mobil sekaligus diborong oleh warga kampung tersebut. 

Dalam video tersebut, mobil yang diangkut bermacam-macam jenis, namun semuanya merek Totoya. Ada Innova, ada Fortuner, dan lainnya.

Tampak pula mobil patroli pengawalan milik pihak kepolisian RI yang mengawal truk-truk pengangkut mobil-mobil tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X