Budayawan Sudjiwo Tedjo punya kesan tersendiri pada tokoh Syiah Indonesia, Jalaluddin Rakhmat.
Jalaluddin diketahui meninggal dunia akibat terpapar COVID-19 pada Senin (15/2/2021).
Melalui akun Twitter @sudjiwotedjo, Sudjiwo mengaku sering 'menguping' ceramah Jalaluddin semasa kuliah.
"Kang Jalal .. met jalan ... sampai jumpa .. #utangRasa .. dulu waktu kuliah aku sering nguping ceramah2mu ..sampai bisa menirukan pelafalan Arab-mu," cuitnya.
Kang Jalal .. met jalan ... sampai jumpa .. #utangRasa .. dulu waktu kuliah aku sering nguping ceramah2mu ..sampai bisa menirukan pelafalan Arab-mu pic.twitter.com/3MKMtgwkxj
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) February 15, 2021
Sebelumnya, anggota DPR RI Fadli Zon juga menyampaikan belasungkawa untuk tokoh Syiah Indonesia, Jalaluddin Rakhmat.
Melalui akun Twitter @fadlizon, Senin (15/2/2021), Fadli menganggap almarhum sebagai sosok intelektual Tanah Air.
Fadli mengaku sudah membaca buku karya Jalaluddin berjudul Psikologi Komunikasi sejak duduk di bangku SMA.
"Turut berduka cita wafatnya Kang Jalaludin Rakhmat, seorg intelektual Indonesia n anggota @DPR_RI periode 2014-2019. Bukunya 'Psikologi Komunikasi' sy baca ketika kelas 1 SMA thn 1987-1988. al Fatihah," cuitnya.
Turut berduka cita wafatnya Kang Jalaludin Rakhmat, seorg intelektual Indonesia n anggota @DPR_RI periode 2014-2019. Bukunya “Psikologi Komunikasi” sy baca ketika kelas 1 SMA thn 1987-1988. al Fatihah. https://t.co/PGZH16unL7
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) February 15, 2021
Seperti diketahui, cendekiawan Muslim Jalaluddin Rakhmat tutup usia pada Senin (15/2/2021)
Politikus PDIP sekaligus mantan anggota DPR RI itu meninggal dunia pada usia ke-72 tahun di ICU Rumah Sakit Santosa Internasional, Bandung.
Jalaluddin wafat karena terpapar COVID-19, menyusul istrinya yang menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (11/2/2021) lalu.
Sebelumnya, Jalaluddin telah menjalani perawatan selama 12 hari di RS Santosa.
