Penangkapan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi tengah menjadi buah bibir masyarakat. Sebelum ditangkap, Kompol Yuni ternyata pernah tampil di sebuah acara TV dengan program penangkapan pengedar narkoba.
Stasiun TV milik swasta tersebut menampilkan Kompol Yuni yang terlibat dalam penangkapan pelaku kurir narkoba di daerah Bogor. Dalam video yang diunggah kanal YouTube stasiun TV tersebut, Kompol Yuni tampak garang saat melakukan penggrebekan.
Dia bahkan maju paling depan saambil memegang pistolnya. Dia kemudian menginterogasi pengedar narkoba tersebut.
Sejak ditangkap, video Kompol Yuni pun kembali menjadi ditonton netizen. Banyak yang kecewa dengan Kompol Yuni yang tadinya aktif memberantas narkoba, kini malah jadi dirinya yang digrebek karena kasus narkoba.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkapkan bahwa Propam mengamankan Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni karena diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Baca juga: Ternyata! Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Rajin Blusukan, Tapi Ditangkap Positif Narkoba
Menurut Erdi, oknum polisi itu diduga juga mengonsumsi narkoba bersama dengan belasan anggotanya. Ada sekitar 11 anggota Kompol Yuni ikut diperiksa.
"Total ada 12 (anggota polisi diamankan), termasuk Kapolseknya. Namun, sekarang ini yang jelas masih dilakukan pendalaman oleh Propam Polda Jabar," kata Erdi dilansir dari ANTARA, Rabu (17/2/2021).
Erdi mengatakan, kasus dugaan penyalahgunaan narkotika yang dilakukan belasan anggota polisi di Bandung itu berawal dari adanya pengaduan masyarakat ke Mabes Polri.
Dari laporan itu, Propam Polda Jawa Barat langsung bergerak ke Polsek Astanaanyar untuk melakukan pemeriksaan. Sejumlah anggota Polsek Astanaanyar termasuk sang Kapolsek pun menjalani tes urine.
