Putri Amien Rais Bikin Kontroversi, Kali Ini Nyerempet Kasus Wiranto

- Kamis, 10 Oktober 2019 | 18:58 WIB
Hanum Salsabiela Rais. (Instagram/@hanumrais)
Hanum Salsabiela Rais. (Instagram/@hanumrais)

Putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais mengeluarkan kicauan berbau kontroversi di tengah penyerangan Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten, Kamis siang tadi.

Di akun Twitter-nya @hanumrais, Hanum menulis "Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur."

Entah ada kaitan dengan pelaku penyerangan Wiranto namun kicauan itu muncul empat jam setelah insiden penusukan mantan ketua umum Partai Hanura itu. Wiranto diserang sekitar pukul 11.55 WIB, kicauan Hanum di Twitter muncul pada 15.14 waktu server, Kamis (10/10).

Selain menyinggung dana deradikalisasi, Hanum menulis caper, karena tak bakal dipakai lagi. Diketahui, jabatan Wiranto sebagai Menko Polhukam akan habis pada 20 Oktober mendatang. 

Berikut kicauan lengkap akun @hanumrais pada 15.14 waktu server 10 Oktober 2019 yang berhasil diabadikan redaksi.

"Setingan agar dana deradikalisasi terus mengucur. Dia caper. Karena tidak bakal dipakai lagi. Play victim. Mudah dibaca sebagai plot. Di atas opini yang beredar terkait berita hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi. Mungkin karena terlalu banyak hoax-framing yang selama ini terjadi."

Tak lama setelah kicauan kontroversi itu muncul, Hanum kembali berceloteh tentang ocehannya. Ia mengaku kicauan kontroversi itu terhapus dan menunjukkan potongan gambar kicauannya. 

"Kehapus. Saya hanya menyampaikan betapa masy. skrg susah memahami mana yang harus dipercayai. Dan itu sangat mengkhawatirkan," tulis Hanung pada pukul 4.11 sore waktu server. 

Ia juga membuat dua celotehan lain yang berbeda waktu. Kicauan Hanum pada 4.52 sore waktu server, ia menjelaskan keprihatinan dirinya dan menolak segala tindakan kekerasan.

Selanjutnya pada 5.09 sore waktu server, Hanum menulis keprihatinannya soal kasus kekerasan. Ia menyesalkan banyaknya berita bohong membuat keruh informasi.

Hanum juga menyatakan kicauan pertamanya merupakan bentuk keprihatinan, namun sudah terlanjur terhapus sebelum dilanjutkan.

 

"Thread sy ttg keprihatinan sy memang sy mulai dgn tweet tsb. Baru saya mau lanjutkan, tp terdel. Preseden hukum dan penegakannya yang timpang, contoh berita ambulans dll, hoax dan segala gejalanya membuat keruh cara berpikir netizen lewat komen2ny. Dan itu sangat disesalkan," tulis Hanum. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X