Desa ini Gratiskan Beras jika Menukarkan 200 ekor Nyamuk Mati

- Selasa, 8 Oktober 2019 | 12:10 WIB
Ilustrasi. (Nextshark)
Ilustrasi. (Nextshark)

Desa Alion di Provinsi Bataan Filipina membuat program unik. Dimana warganya yang menukarkan 200 ekor nyamuk mati ke balai desa atau barangay, bisa mendapat 1 kilogram beras.

Program ini digagas oleh kepala desa yang bernama Marcialito "Al" Balan. Ia mengatakan program pemberantasan nyamuk ini bagian dari upaya penghentian penyebaran virus dengue di wilayahnya.

“Pembersihan adalah hal yang pertama, yang kedua adalah penangkapan nyamuk. Setidaknya nyamuk akan diminimalkan di sini, ”kata Balan.

Dilansir dari Next Shark (8/10), penangkapan nyamuk dengan menggunakan metode penggunaan piring dioles minyak goreng. Selanjutnya piring digerakkan ke kiri dan kanan. Nantinya, nyamuk akan tertarik pada piring beroleskan minyak goreng tersebut. Nyamuk akan mendekat hingga mati sekaligus dalam jumlah banyak.

Menurut Balan, metode penangkapan nyamuk dengan piring dan minyak goreng tergolong efektif. Bahannya mudah didapat oleh setiap rumah tangga dan mempraktekkannya juga mudah.

Ia lanjut mengatakan pihaknya tidak akan tahu jika nyamuk yang berhasil ditangkap adalah jenis penyebab demam berdarah atau bukan. Yang terpenting adalah mematikan banyak nyamuk sebisa mungkin.

Seorang warga bernama Marilyn Podol mengatakan akan terus berburu nyamuk untuk mendapatkan beras gratis.

"Aku akan terus berburu sampai nyamuk hilang," katanya.

Strategi Balan ini menimbulkan kekhawatiran dari para kritikus. Dimana, penduduk desa bisa membuat "kebun nyamuk" untuk mendapatkan lebih banyak beras.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X