Ikan asin adalah makanan yang bayak digemari oleh masyarakat Indonesia. Makanan ini sering dijadikan lauk ataupun pelengkap makanan.
Namun, ternyata ikan asin menyimpan risiko bagi kesehatan. Risiko tersebut tentunya tidak langsung terlihat atau bisa dirasakan.
"Konsumsi ikan asin berlebihan bisa mengakibatkan kanker saluran cerna, yang dimulai dari bibir dan rongga mulut hingga lambung. Semua yang dilewatin ikan asin berisiko kena kanker," kata dokter ahli radiasi onkologi dr Denny Handoyo Kirana Sp Onk Rad dalam acara support grup kanker Cancer Information and Support Center (CISC), Sabtu (13/7/2019).
Adapun beberapa risiko kanker yang mungkin muncul adalah rongga mulut, tenggorokan dekat nasofaring, kerongkongan atau esofagus, sampai lambung.
Namun, walaupun begitu ikan asin tak lantas menjadi satu-satunya faktor risiko. Menurut dr Denny, kanker yang merupakan mutasi gen bisa terjadi karena banyak faktor. Sejumlah faktor risiko lain penyebab kanker adalah gaya hidup, geografis, dan ekonomi si pasien.
