Delapan orang warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, mengalami luka bakar setelah terkena ledakan balon gas, Selasa (16/7/2019).
Kejadian ini bermula saat balon gas bertuliskan MPL SMP Karang Arum Cilengkrang Bandung TP 2019-2020 terbang rendah di perkampungan warga.
Hal tersebut menarik perhatian warga. Mereka kemudian berusaha untuk mengambil balon-balon tersebut. Saat didekati warga, salah satu balon gas meledak.
"Kami tidak tahu apa penyebab balon gas tersebut meledak, kemungkinan karena suhu yang cukup panas," ujar Kepala Desa Wangunjaya Misbahudin.
Salah satu warga, Eni Nuraeni, menuturkan suasana setelah balon gas tersebut meledak. Dia mendengar suara jeritan warga yang terkena ledakan balon gas.
Anak perempuan Eni yang masih berusia tujuh tahun, turut menjadi korban. "Kami langsung membawa anak-anak dan orang tua yang tersambar gas dari balon yang meletus itu ke poskesdes untuk mendapatkan pertolongan medis,"
Pengakuan Pihak Sekolah
Wakil Kepala SMP Karang Arum, Ipan Masdudin, menyebut pelepasan balon gas merupakan hal biasa yang dilakukan pihaknya saat memasuki tahun ajaran baru.
Dia memastikan, tak ada unsur kesengajaan terkait masalah ini. "Kami tidak menyangka akan berujung seperti ini," katanya.
Ipan berharap kejadian ini tak dibesar-besarkan, termasuk di media sosial. Dia juga meminta agar foto-foto kejadian, termasuk foto korban, tidak disebar.
"Agar informasi yang menyebar tidak menyimpang karena banyak yang meeruskan postingan peristiwa tersebut," ujarnya.
Siap Bertanggung Jawab
Pihak sekolah dan korban sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Semua biaya perawatan bakal ditanggung SMP Karang Arum.
"Kami juga memberikan santunan untuk pemulihan. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami," kata Ipan
