Sekolah di Prancis Gelar Pertunjukan Gamelan Jawa dan Angklung

- Senin, 10 Juni 2019 | 11:10 WIB
ANTARA
ANTARA

Para siswa di sekolah College Jacques Prévert, Châteauneuf menggelar pertunjukan seni gamelan Jawa dan angklung. Pertunjukan itu dikemas dalam musik kontemporer.

Alunan musik itu dikombinasikan dengan deskripsi tulisan tapiseri karya Jacques Lurcat. Lukisan tersebut mengandung pesan tentang bahaya bom atom terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atikbud) Indonesia di Paris, Prof. Warsito mengatakan pertunjukan itu digelar di museum Jean Lurçat di Kota Angers, di Provinsi Pays de la Loire. Gelaran tersebut berlangsung selama dua sesi, mulai pukul 10.30 WIB sampai 15.00 WIB.

"Tidak seperti siswa College pada umumnya di Prancis. Menjelang liburan musim panas, sekitar 27 siswa di sekolah ini unjuk kebolehan menabuh gamelan," kata Prof. Warsito, Sabtu (8/6), dilansir dari Antara.

Para penonton yang hadir pada pertunjukan itu sekitar 325 orang. Di antaranya, para siswa di sekitar kota Angers, guru, pengelola musium, beberapa wali murid, serta pejabat daerah setempat.

"Saya mengapresiasi kerjasama yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan Indonesia. Ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa," kata Regine Brichet, Sekretaris Daerah Pays de la Loire yang turut hadir.

Usai pertunjukan tersebut, penonton kagum dan melontarkan banyak pertanyaan, mulai dari berapa lama berlatih, nama gamelan, sampai pada kapan dan cara membuat gamelan.

Secara terpisah, Kepala Sekolah, Mr. Rigouin menyampaikan dengan belajar seni gamelan, para siswa belajar multi potensi. Meliputi, seni budaya, konsentrasi, dan juga kesabaran. 

"Siswa harus sabar menunggu untuk menabuh gamelan sesuai dengan giliran lirik lagunya. Tentu dengan seni gamelan ini, para siswa akan mengaktifkan seluruh panca inderanya," katanya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X