Belum lama ini, kejadian mengerikan menimpa seorang wanita yang mewarnai rambutnya di sebuah salon di Seoul, Korea Selatan. Kulit kepala wanita itu terbakar dan luka yang besar terbuka lebar di kepalanya.

Ternyata, bahan kimia dalam pewarna rambut yang digunakan wanita 21 tahun itu menyebabkan luka bakar yang sangat besar melintang di sepanjang kepalanya. Menurut dokter, kepala wanita yang enggan disebutkan namanya itu terlalu lama terpapar persulfat dan hidrogen peroksida, dua bahan kimia kuat dalam cat rambut.

dr. Suk Joon Oh mengatakan kedua bahan kimia tersebut bersifat asam dan mudah terbakar. Oleh karenanya, jika dalam periode waktu yang lama, bahan-bahan kimia tersebut dapat menghancurkan daging manusia. Proses pengeringan kulit kepala itu disebut nekrosis koagulatif, atau bentuk kematian sel yang disebabkan oleh kurangnya pasokan darah.

Dari kejadian itu, dr.Oh mengatakan bahwa masyarakat juga harus berhati-hati dengan apa yang digunakan mereka. Seperti halnya dalam mengecat rambut, masyarakat harus mengetahui campuran apa saja yang digunakan dalam proses pewarnaan rambut. 

"Sebagai seorang dokter, kita harus mendidik masyarakat tentang risiko dari proses pewarnaan rambut ini, memberikan informasi tentang penggunaan yang aman dari senyawa ini, dan ikut berupaya melarang bahan kimia ini dari produk pewarnaan rambut," kata dr Oh.