Orang tua adalah sosok tangguh dalam keluarga yang menjadi tempat bagi seorang anak melabuhkan segala keluh kesah yang dihadapinya. Dengan kata lain, orang tua memiliki peran yang sangat besar bagi seorang anak. Tak heran, bila kehilangan orang tua adalah momen yang sangat menyedihkan bagi seorang anak.
Kehilangan orang tua layaknya seorang anak yang kehilangan semua pedoman hidup yang selama ini ia teladani. Kehilangan orang tua bukan hanya terjadi karena meninggal dunia, tetapi juga bisa terjadi karena penculikan atau perdagangan manusia.
Seperti kisah mengharukan yang dialami seorang wanita di Vietnam ini. Wanita bernama Le Thi Lan ini terpaksa berpisah dengan keluarganya karena menjadi korban perdagangan manusia.
Selama 24 tahun, Le Thi Lan berada di Tingkok dan melahirkan empat anak dari orang yang dahulu membelinya. Selama 24 tahun itu pula, Le Thi Lan tidak pernah lagi bertemu ibunya.
Untuk membantu perekonomian keluarga, saat usianya masih 19 tahun Le Thi Lan memilih menjadi pekerja kasar di daerah Nghia Dan, Provinsi Nghe An, Vietnam. Saat itu Le Thi Lan diimingi oleh seseorang untuk bekerja di Thanh Hoa. Malangnya, setelah Le Thi Lan sampai di tempat tersebut ia malah dibawa pergi ke Provinsi Guangxi, Tiongkok. Di provinsi tersebut, Le Thi Lan justru dijual kepada seorang pria paruh baya berusia 65 tahun dengan harga VN 7 million atau sekitar 4 juta rupiah
Selama 13 tahun Le Thi Lan tinggal bersama pria tua itu hingga memiliki empat orang anak, yakni 3 orang anak perempuan dan 1 orang anak lelaki.
Tidak sampai disitu, selama 13 tahun hidup bersama dengan pria tua itu Le Thi Lan kerap mengalami kekerasan dan pelecehan. Tak tahan karena selalu diperlakukan dengan kasar, Le Thi Lan pernah mencoba untuk kabur. Namun usahanya tak pernah berhasil, ia justru selalu diberi obat-obatan agar hilang ingatan.
Tidak sampai disitu saja penderitaan yang dialami oleh Le Thi Lan, majikan yang selama ini tinggal bersamanya tega menjual dirinya kepada pria muda berusia 43 tahun.
Untungnya, majikannya kali ini bisa memperlakukan Le Thi Lan dengan baik. Le Thi Lan tinggal bersama pria muda ini selama 11 tahun. Dalam dua tahun terkahir, Le Thi Lan mengungkapkan keinginannya untuk pulang, namun lagi lagi keinginannya tak terwujud.
Hingga awal Juli lalu, Le Thi Lan bertemu dengan seorang wanita Vietnam yang tinggal di China. Wanita yang berasal dari Provinsi Hòa Bình itu kemudian membantu mengunggah video Le Thi Lan ke fanspafe Facebook dengan harapan Le Thi Lan dapat menghubungi keluarganya kembali.
Video yang tersebar luar itu akhirnya dilihat oleh Ing Thi Thao yang merupakan ipar perempuan Le Thi Lan. Dalam video itu, Le Thi Lan terlihat mengucapkan beberapa nama meski tidak terlalu lancar.
"Awalnya saya tidak mengenalinya, tetapi ketika saya mendengar dia berbicara tentang alamat rumah, nama orang tua, saudara perempuan dan saudara laki-laki, saya tahu itu saudara ipar perempuan saya," ungkap Ing Thi Thao.
Setelah mendapati kebenaran bahwa wanita itu adalah Le Thi Lan, keluarga kemudian melaporkan insiden itu kepada pihak berwajib agar Le Thi Lan dapat kembali. Dan usaha itupun tak sia-sia, tepat pada 18 Juli lalu Le Thi Lan telah kembali ke desa tempatnya berasal dan berkumpul dengan keluarganya.
