Korut Dilaporkan Alami Krisis Pangan Hingga Dilanda Kekurangan Gizi

- Kamis, 18 Juli 2019 | 21:48 WIB
(photo/REUTERS)
(photo/REUTERS)

Angka kurang gizi & penyakit meningkat di Korea Utara. Saat ini negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un itu hanya mampu memanen pangan separuh dari yang diharapkan.

Hal ini disampaikan oleh Federasi Palang Merah dan Masyarakat Sabit Merah Internasional (IFRC), Kamis.

Lembaga bantuan internasional dan media negara Korut telah memperingatkan bahwa cuaca tidak menentu, yang diwarnai dengan terjadinya kemarau dan banjir.

Tak hanya itu, akses terbatas ke sumber daya dapat mengakibatkan krisis pangan di negara tersebut.

Negara yang bersebelahan dengan Korea Selatan itu menghadapi pembatasan ketat internasional akibat tindakan pemimpinnya, Kim Jong Un yang fokus pada pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik.

"Kami sudah menyaksikan dampak kemarau bagi rakyat yang rentan," kata Mohamed Babiker, Kepala Kantor IFRC di Korea Utara, di dalam satu pernyataan.

"Angka kurang gizi dan penyakit, yang menular melalui air seperti diare dan radang usus besar, meningkat," katanya.

Setelah penilaian pada Mei menyimpulkan bahwa panen tahun ini akan kurang dari separuh yang semestinya, IFRC mengeluarkan dana 250.000 franc Swiss (sekitar Rp3,5 miliar) untuk mengerahkan pompa air bergerak, yang bisa menggandakan hasil panen di daerah yang menjadi sasaran, kata organisasi itu.

"Pompa air dan pasokan irigasi dapat membuat perbedaan besar," kata Babiker. Ia menyerukan bantuan 472.000 franc Swiss (sekitar Rp6,6 miliar) lagi untuk tambahan pasokan pertanian dan kebersihan.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X