Wapres: Tagihan Listrik Masyarakat Kurang Mampu Akan Diringankan

- Rabu, 25 Maret 2020 | 00:33 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan telekonferensi pers dari Rumah Dinas Wapres Jakarta, Selasa (24/3/2020). (Photo/ANTARA/Asdep Komunikasi dan Informasi Publik Setwapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan telekonferensi pers dari Rumah Dinas Wapres Jakarta, Selasa (24/3/2020). (Photo/ANTARA/Asdep Komunikasi dan Informasi Publik Setwapres)

Demi memerangi virus corona di tanah air, seluruh masyarakat diimbau untuk mengisolasi diri di rumah. Di samping itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan masyarakat miskin akan dapatkan keringanan tagihan listrik selama enam bulan.

Ia juga menerangkan, selama masa tanggap darurat bencana Covid-19, khususnya masyarakat yang memiliki rumah tangga dengan daya 450 Watt dan 900 Watt akan mendapatkan bantuan keringanan dari pemerintah.

"Sedang dipertimbangkan untuk memberikan keringanan pembiayaan tagihan listrik, untuk rumah tangga miskin yang 450 Watt dan 900 Watt, tetapi yang sudah terdaftar datanya secara terpadu di Kementerian Sosial," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Selain itu, pemerintah juga akan menggunakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) milik Kemensos. Besaran keringanan tersebut masih dalam tahap penghitungan hingga nantinya akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan DTKS Kemensos, terdapat sedikitnya 27,2 juta rumah tangga dengan daya 900 Watt yang mendapatkan subsidi listrik. Nilai bantuan yang diberikan tersebut bervariasi mulai dari Rp60 ribu hingga Rp100 ribu setiap bulannya.

"Perlu dilakukan seleksi supaya tidak salah memberikan insentif atau bantuan atau subsidi kepada yang tidak berhak. Jangan sampai yang menerima itu justru bukan orang miskin, tapi malah orang kaya," ujar Ma'ruf.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X