Menkeu Sri Mulyani Ungkap Senjata Ekonomi Dunia Perangi Dampak Virus Corona

- Jumat, 27 Maret 2020 | 10:02 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (INDOZONE/Sigit Nugroho).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (INDOZONE/Sigit Nugroho).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, untuk memerangi pandemi virus corona di seluruh dunia, negara-negara G20 menyepakati sejumlah hal di bidang ekonomi.

Ini diungkapkan oleh Sri Mulyani, terkait penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 yang digelar secara virtual, Kamis (26/3/2020) malam. 

Di bidang ekonomi, terang Sri Mulyani, KTT LB G20 membahas mengenai cara berperang melawan resesi global akibat pandemi virus corona. Menurutnya, seluruh negara sepakat bahwa untuk mencapai hal itu, dibutuhkan seluruh instrumen kebijakan secara sinkron dan bersama sama satu arah. 

"Dari kebijakan moneter termasuk kebijakan suku bunga, relaksasi, dan support likuiditas. Soal nilai tukar, IMF mengatakan banyak negara mengalami capital flight. Sedang dilakukan upaya meningkatkan direct swap line dari IMF kepada negara dunia yang alami capital flight. Ini belum pernah terjadi dan ini jadi terobosan untuk cegah negara-negara yang sebelumnya tidak alami masalah, namun sekarang hadapi risiko foreign exchange," jelasnya. 

Lanjutnya, terkait dengan masalah finansial, Sri Mulyani mengungkap bahwa negara-negara G20 menyepakati untuk fokus pada social savety net. Dapat dipahami bahwa di seluruh negara yang terdampak COVID-19, golongan ekonomi menengah kebawah merupakan golongan yang paling terimbas. Sebagaimana Indonesia, negara-negara G20 lainnya juga menurut dia telah menggelontorkan sejumlah insentif fiskal, untuk mengurangi dampak dari pandemi Covid-19. 

"Dalam bagian kedua yang disampaikan para leaders, bagaimana seluruh dunia gunakan instrumen untuk melawan terjadinya resesi ekonomi, untuk bangkit lagi atau mengurangi kedalaman resesi. Ini yang sedang dirumuskan," tandasnya.

Ditambahkan olehnya,seluruh menteri keuangan di dunia telah menyepakati untuk memobilisasi anggaran hingga US$ 4 miliar, untuk kebutuhan riset vaksin virus corona (Covid-19) yang menjadi fokus dunia saat ini. 

"Dalam rangka bersama-sama temukan vaksi covid, akan dilakukan kolaborasi antara WHO, GAFI dan seluruh negara. Di antara Menkeu (seluruh dunia) ada indikatif alokasikan US$4 miliar yang dimobilisasi seluruh negara dunia, terutama negara G20, untuk akselerasi riset dan temukan antivirus atau vaksin pandemi covid. Ini sedang dibahas bersama dalam level Menkeu anggota G20," tukas Sri Mulyani.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X